Kebaikan, Keimanan dan Kebahagiaan
Penulis : Irfan Soleh
Pembahasan Khutbah jum'at di Mesjid Agung Ciamis pada tanggal 3 November 2023 adalah mengenai bagaimana kita bisa mendapatkan kebahagiaan. Salah satu ayat yang dibahas yaitu QS An Nahl ayat 97 yang berbunyi "Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. adakah korelasi antara kebaikan, keimanan dan kebahagiaan? Mari kita bahas beberapa tafsir yang membahas ayat tersebut.
Berdasarkan QS An Nahl ayat 97, orang yang melakukan amal kebaikan dalam keadaan beriman, Allah SWT akan memberi kehidupan yang baik. Prof Quraish Shihab dalam Tafsir al Misbah memaknai kehidupan yang baik dengan kehidupan yang diliputi oleh rasa lega, kerelaan serta kesabaran dalam menerima cobaan juga rasa syukur atas nikmat Allah, sehingga orang yang bersangkutan tidak akan merasakan takut yang mencekam atau kesedihan yang melampaui batas karena dia selalu menyadari bahwa pilihan Allah SWT adalah yang terbaik dan menurut penulis ketika kita punya semua hal itu maka kita akan mendapatkan kebahagiaan.
Kehidupan yang baik menurut Prof Wahbah Zuhaili dalam Tafsir al Munir mencakup berbagai bentuk kesenangan yang beragam. Ibnu Abbas dan sejumlah ulama lain menafsirkan dengan rezeki yang halal lagi baik, atau kebahagiaan atau mengamalkan ketaatan dan hati merasa senang dan Qana'ah, hal ini selaras dengan pendapat Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibn Katsir yang menyatakan bahwa kehidupan yang baik itu mencakup seluruh jenis nikmat yang menggembirakan hati baik di dunia maupun di akhirat sebagaimana sabda Rasulullah SAW Beruntunglah orang yang ditunjuki kepada Islam, kehidupannya cukup dan ia qana'ah.
Imam al Qurtubi dalam tafsirnya juga menyatakan bahwa tanda orang yang bahagia adalah ketika memiliki beberapa hal ini diantaranya adalah rezeki yang halal, Qanaah (ridho dengan pemberian Allah), taufiquhu ilath-thâ‘at ( mendapatkan pertolongan Allah untuk melakukan kebaikan), dan halâwah thâ‘ât (merasakan manisnya ibadah dan taat kepada Allah swt). Sehingga bisa disimpulkan dari beberapa tafsir diatas bahwa terdapat korelasi antara amal soleh atau amal kebaikan yang disertai keimanan dengan kebahagiaan, teruslah berbuat baik, teruslah melakukan ketaatan, terus tingkatkan keimanan maka insya Allah baik di dunia maupun di akherat kita akan mendapat kebahagiaan, semoga...Amin...
Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, khutbah jumat nya 3 November, buat tulisannya 5 november 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar