Raudhatul Irfan dan Kecakapan Masa Depan


Raudhatul Irfan dan Kecakapan Masa Depan

Penulis : Irfan Soleh


Libur panjang tahun 2024 telah usai, Para santri Raudhatul Irfan sudah kembali ke pesantren dengan beragam perasaan. Pada Momen halal bihalal dengan wali santri di siang hari dan muwajahah para santri pada malam hari, Saya membahas beberapa kecakapan-kecakapan yang harus dikembangkan untuk merespons, beradaptasi dan berkembang pada masa depan hasil bacaan buku karya saintis, penemu dan futuris Perttu Polonen yang berjudul future skills. buku tersebut menjadi menarik untuk dibaca karena fokus pada keterampilan yang tetap, nilai-nilainya akan tetap bertahan dalam 20 tahun meskipun ditengah perubahan teknologi yang begitu cepat, apakah anda penasaran ingin tahu apa saja yang terkategori future skills?

Jika jawabannya adalah iya anda penasaran ingin tahu, maka anda telah memiliki salah satu future skills yaitu rasa ingin tahu. Masa depan adalah milik orang-orang yang ingin tahu dan setiap terobosan lahir dari rasa ingin tahu terlebih dahulu. keingintahuan dan eksperimen, keingintahuan selalu membawa pada pembelajaran. ketika para santri mengawali masuk pesantren dengan rasa ingin tahu yang tinggi maka semangatnya pun akan tinggi. para santri harus mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi agar bisa menciptakan beragam terobosan yang akan dihadirkan oleh masa depan. ajukan pertanyaan "bagaimana jika", beranilah untuk mencoba dan jangan biarkan seorang pun menghentikan kita.

Future skills selanjutnya adalah kreativitas dan improvisasi. kreatifitas adalah soal bermain, keingintahuan, imajinasi dan bersenang-senang. kreatifitas pada akhirnya cukup sederhana yaitu keterampilan untuk membuat pilihan dan membedakan ide-ide yang paling menjanjikan dari ribuan kemungkinan. kreatifitas mengharuskan kita mengetahui bagaimana memperlakukan kesalahan seperti bagian dari proses kreatif dan tetap melanjutkan meski menghadapi benturan-benturan kecil dijalan. improvisasi adalah cara terbaik untuk mengembangkan kreativitas karena improvisasi melibatkan pengambilan keputusan yang cepat dan menerima kesalahan. Pesantren dan lembaga pendidikan harus bisa menjadi katalis bagi kreatifitas civitasnya.

Masa depan akan menghadirkan tantangan yang tidak terduga dan tentu perjalanannya tidak akan mulus-mulus saja, pasti banyak masalah yang harus diselesaikan sehingga future skills selanjutnya adalah penyelesaian masalah dan keterampilan beradaptasi. masalah besar dan kecil membutuhkan sikap yang optimis dan masalah bisa kelihatan mustahil sampai ia diselesaikan. pertahankan sikap positif terhadap masalah dan percayalah bahwa semuanya dapat diselesaikan. skill ini wajib dimiliki para santri karena ditangan mereka beragam permasalahan ummat bisa diselesaikan. sebenarnya masih banyak skill yang dibahas pada buku future skills namun mudah-mudahan dengan memiliki tiga skill diatas para santri bisa merespon, beradaptasi dan berkembang pada masa depan, semoga...


Pesantren Raudhatul Irfan, 21 April 2024

Pelibatan Semua Pihak dalam Proses Pendidikan Anak


Pelibatan Semua Pihak dalam Proses Pendidikan Anak

Penulis : Irfan Soleh


Pagi ini saya membaca buku Semua Murid Semua Guru ; Berpihak pada anak. ada satu bagian yang menjelaskan tentang pelibatan orangtua di sekolah. sengaja saya membahas ini karena mungkin ada beberapa wali santri yang selalu berhalangan ketika pesantren mengundang pertemuan baik pengajian triwulan wali santri maupun agenda tahunan halal bihalal antara civitas pesantren dengan wali santri. Tentu alasan wali santri sangat beragam namun yang ingin saya sampaikan adalah komunikasi dan kolaborasi antara guru, murid dengan orangtua itu sangat penting dalam sebuah proses pendidikan. seberapa penting komunikasi dan kolaborasi tersebut?

Kehadiran anak di sebuah lembaga pendidikan itu tidak pernah sendirian, ia hadir sebagai individu dengan potensi dan minatnya, dengan kesiapan dan pemahaman awalnya, dengan tempramen dan kepercayaan kepada dirinya. semua faktor tersebut sebenarnya adalah sebagian dari pengaruh orang tua masing-masing terhadap murid kita. kita semua tahu bahwa orang tua adalah pendidik pertama dan utama. bagaimana karakteristik orang tua, hubungan dengan anak dan keluarga adalah bagian yang tak terpisahkan dari sebuah proses pembelajaran. sehingga kolaborasi dengan orang tua dalam bentuk relasi yang sehat dan komunikasi yang efektif menjadi sebuah keharusan.

Saya sangat senang ketika ada wali santri yang proaktif datang dan meminta waktu untuk mendiskusikan perihal anaknya. kami sebagai pendidik sangat senang mendapatkan input berupa informasi terkait kondisi anak selama di rumah, bagaimana akhlaq mereka selama mengisi liburan, adakah perubahan positif pada diri peserta didik, informasi tersebut sebagai bahan kami dan kita bagaimana agar peserta didik bisa tumbuh sesuai harapan bersama, tumbuh menjadi peserta didik yang ulamaul amilin, imamul muttaqin, minimal jadi apapun mereka kedepannya tetap memegang ketaqwaan terkategori peserta didik yang muttaqin, karena mencetak peserta didik yang bertaqwa merupakan tujuan pendidikan pesantren.

Silaturahmi dengan pengasuh pesantren, menanyakan kondisi peserta didik pada wali kelas, terlibat aktif dalam paguyuban orangtua, hadir pada pembagian raport, hadir pada setiap pengajian wali santri, hadir pada setiap acara-acara yang diadakan pesantren, berdiskusi dengan guru baik guru sekolah maupun guru pesantren, semuanya merupakan bagian dari bentuk kolaborasi antara guru dan orangtua agar bisa mencetak murid yang bertaqwa karena kehadiran orang tua atau wali santri sebagai teman seperjalanan dalam proses pendidikan adalah hak setiap anak dan agar tercapai keberhasilan bersama maka harus melibatkan semua. kuncingan komunikasi dan kolaborasi semua pihak dalam proses pendidikan itu sangat diperlukan.


Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 22 April 2024

Puasa dan Semangat Meninggalkan Maksiat


Puasa dan Semangat Meninggalkan Maksiat

Penulis : Irfan Soleh


Momen Triwulan Wali Santri Raudhatul Irfan edisi 9 Maret 2024 diisi tidak hanya dengan dzikir, munajat Qurani, Pengajian juga shalawatan namun juga diisi dengan makan-makan khas tradisi munggahan. Harapannya semoga bisa seimbang antara asupan makanan raga dengan makanan jiwa. Sesi pengajian menjelang ramadhan ini kita membahas tata cara berpuasa menurut Imam al Ghazali di dalam kitab Bidayatul Hidayah dilanjutkan dengan pembahasan mengenai meninggalkan larangan, bagaimana cara meninggalkan maksiat baik maksiat lahir maupun maksiat hati.

Menurut Imam Al Ghazali puasa jangan hanya sebatas meninggalkan makan, minum dan bersenggama saja namun juga harus disertai dengan menjaga semua anggota tubuh dari perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT. kita harus menjaga mata dari memandang perkara-perkara yang dilarang, menjaga lisan dari ucapan yang tidak ada gunanya, memelihara telinga dari mendengar hal-hal yang dilarang Allah sebab dosa orang yang mendengar sama dengan dosa orang yang berkata, menjaga masuknya sesuatu yang syubhat dan haram kedalam perut dan menjaga kemaluan dari yang diharamkan.

Kita harus memahami bahwa anggota tubuh kita merupakan nikmat Allah yang di anugrahkan kepada kita dan merupakan amanah dari Allah. ketika kita menggunakan anggota tubuh baik mata telinga tangan kaki perut hingga kemaluan untuk melakukan kemaksiatan kepada Allah SWT berarti kita telah menyalahgunakan nikmat, Imam al Ghazali sampai menyebutnya sebagai puncak kekufuran, juga sebagai bentuk penyelewengan dan pengkhianatan karena anggota tubuh itu ibarat rakyat yang menjadi tanggung jawab kita, sehingga harus dijaga dan dipelihara dengan baik karena kita pasti akan dimintai pertanggungjawaban.

Kemudian terkait maksiat hati, Imam Al Ghazali menyatakan bahwa sifat-sifat tercela yang ada didalam hati itu banyak dan cara membersihkan hati dari sifat-sifat tercela itu perlu waktu lama dan pengobatannya pun sulit sehingga kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh agar bisa membersihkannya. didalam kitab Bidayatul Hidayah, Imam Al Ghazali hanya membahas tiga sifat hati yang sangat jelek yang harus kita hindari yaitu, Hasud, Riya dan Ujub. Hasud ialah orang yang merasa keberatan atau tidak senang jika Allah SWT memberikan nikmat baik berupa ilmu harta dan pengaruh kepada orang lain selain dirinya dan dia mengharapkan atau sangat senang jika nikmat tersebut lepas dari tangan orang yang menerimanya meskipun dia tidak mendapatkan nikmat tersebut.

maksiat hati yang kedua adalah riya yaitu upaya kita mencari perhatian dari orang lain untuk memperoleh kedudukan dan pengaruh. sedangkan cinta kedudukan itu bagian dari menuruti hawa nafsu. riya itu juga sama dengan syirik terselubung. riya harus kita hindari karena bisa menghapus nilai pahala semua amal soleh kita. maksiat hati yang ketiga adalah ujub yaitu memandang mulia kepada diri sendiri dan memandang remeh kepada orang lain. tanda tanda ujub yang paling nampak terlihat adalah suka mengunggulkan diri, menganggap dirinya paling maju, meminta ditonjolkan dan pendapatnya harus diterima. akhirnya semoga pengajian triwulan wali santri kali ini bisa mengingatkan kita semua agar puasa yang akan kita laksanakan bisa menjaga baik lahiriah maupun batiniyah kita dari melakukan kemaksiatan dan semoga kita betul-betul mendapatkan tujuan dari puasa yaitu menjadi orang yang bertaqwa.


Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 9 Maret 2024

Galeri Karya Lukisan Santri

Berikut beberapa Lukisan hasil Karya Siswi SMPIT Irfani Quranicpreneur Bilingual School. 
Pelukis bernama Khansa Malika Berlian Putri (Kelas 7.1)

"Night Blues" - Khansa Malika


"Sadness Soul" - Khansa Malika


"Pembunuhan di Tanah Merah" - Khansa Malika


"Try Art" - Khansa Malika & Mufisa Zulfa


"Blue Eyes Lady" - Khansa Malika


"Love of Tears" - Khansa Malika


"Before Dawn" - Khansa Malika


"Purple Place" - Khansa Malika


"Air terjun di Balik Hutan" - Khansa Malika


"Genesis" - Khansa Malika


"Blueswave and Happyness" - Khansa Malika


"Apathy Ocean" - Khansa Malika


"Red Eye" - Khansa Malika


"Tree Heart" - Khansa Malika


Pasir Boma, Curug Panganten dan Sumber Jaya


Pasir Boma, Curug Panganten dan Sumber Jaya

Penulis : Irfan Soleh


Munggahan menurut wikipedia merupakan tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yang dilakukan pada akhir bulan Sya'ban. Bentuk pelaksanaannya bervariasi, umumnya berkumpul bersama keluarga dan kerabat, makan bersama, saling bermaafan, dan berdoa bersama. Banyak juga yang mengisinya dengan berwisata atau jalan-jalan yang terpenting adalah munggahan itu membawa kebahagiaan, sehingga kita bahagia menyambut bulan suci Ramadhan. Munggahan tahun 2024 ini kami mengunjungi tiga tempat wisata yang ada di Ciamis yaitu Pasir Boma, Curug Panganten dan waterboom tirta Sumber Jaya, kami tidak hanya mendapatkan kebahagiaan tetapi juga ilmu dan praktik entrepreneurship.

Destinasi pertama adalah bukit pasir boma Ciamis, disini tidak hanya pemandangannya yang indah namun sejarah bagaimana Bumdes nya mengelola tempat ini bagi saya jauh lebih indah. kang ending sebagai direktur bumdes panji boma menuturkan bagaimana ia membuat agar lahan milik desa seluas 23, 63 hektar bisa berubah menjadi ekosistem wirausaha. bumdes ini bekerja sama dengan ratusan petani penggarap (kurang lebih 205 petani) yang merupakan warga desa sekitar dan saat ini tidak hanya pertanian misalnya 10 hektar ditanami durian namun juga merambah ke peternakan yang menghasilkan produk susu kambing. melihat potensinya yang luar biasa saya coba hubungkan bumdes ini dengan Bank Indonesia Tasikmalaya mudah-mudahan bisa berkolaborasi membuat desa wisata.

Destinasi kedua kami bersama guru-guru baik SMPIT dan SMAIT IQBS berkunjung ke curug panganten sadananya Ciamis. kita mulai dengan kompoi motor dari pesantren dilanjut dengan jalan kaki hampir setengah jam menuju lokasi, sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan yang indah, pesawahan yang hijau dengan air sungai yang jernih betul-betul suguhan liburan yang indah dan mewah, kami memilih paket body rafting dan tidak terasa hampir 3 jam sejak start turun menyusuri sungai dengan meloncat, berenang, papalidan, akhirnya sampai finish di curug panganten. tiga jam tidak terasa karena Allah anugrahi sungai dan alam yang luar biasa indahnya. terkahir nasi liwet panas dengan asin sambel menunggu kami di saung tepat diatas curug panganten, hanya dengan Rp 55.000 saja cukup membuat kami kenyang puas dan bahagia. 

Destinasi ketiga, kami berangkat bersama para santri ke tirta sumber jaya. para santri mulai dengan nadran ke makam keluarga di kertaharja dilanjut berenang di waterboom sumber jaya. sambil menunggu para santri berenang, kami berbincang dengan pemilik nya, kami diajak keliling oleh pak haji dan beliau memaparkan kedepan tirta sumber jaya yang luasnya mencapai 20 hektar tidak hanya menyuguhkan wisata air denga waterboomnya tetapi juga wisata edukasi pertanian, beliau memperlihatkan tanaman durian yang kebetulan pas berbuah dan kami langsung menyantap durian yang kami bawa sendiri dari pohonnya. kami juga mencicipi lengkeng merah dan ada green house anggur yang juga bisa jadi edukasi buat pengunjung. tidak hanya itu tempat ini juga dilengkapi dengan camping ground nya. ketiga destinasi wisata ini mengajarkan pada kita bagaimana menciptakan nilai tambah. kami belajar dari bumdes panji boma, dari pokja dusun yang mengelola alam menjadi desa wisata hingga pengusaha yang terus berinovasi, ketiganya telah mempraktekan ilmu entrepreneurship dan pada akhirnya liburan jangan jauh-jauh, di Ciamis saja, karena banyak destinasi wisata yang keren luar biasa.


Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 8 Maret 2024

Menyambut Ramadhan


Menyambut Ramadhan

Penulis : Irfan Soleh


"Ramadhan Tiba...Ramadhan Tiba..." lagu Opik sekarang kembali banyak terdengar di berbagai social media mengingatkan Ramadhan sebagai bulan mulia yang penuh keberkahan segera tiba. Agar kita betul-betul mendapatkan berbagai keutamaan Ramadhan tentu harus dipersiapkan dengan matang. rencana harus dibuat agar ada target yang ingin kita raih sehingga ramadhan tidak berlalu begitu saja. apa saja yang harus kita persiapkan menyambut bulan suci Ramadhan?

Pertama persiapkan fisik atau raga kita agar kuat berpuasa, qiyamullail, membaca al Qur'an dan ibadah lainnya misalnya dengan mulai rutin olah raga, membiasakan puasa senin kamis agar fisik kita tidak kaget dan terbiasa ketika harus berpuasa sebulan penuh di bulan ramadhan. Kedua, yang paling penting adalah mempersiapkan jiwa kita dengan bertaubat kepada Allah SWT memperbanyak membaca istigfar dan melaksanakan rukun Taubat .

Rukun Taubat yaitu menyesal karena melakukan kemaksiatan, berhenti dari melakukan kemaksiatan, berazam tidak akan melaksanakan kemaksiatan tersebut seterusnya kemudian jika ada kaitannya dengan hak adami maka harus meminta maaf. Setelah bertaubat kemudian persiapan ketiga adalah dengan menyusun rencana dan target selama bulan ramadhan misalnya target membaca qur'an akan berapa kali khatam sehingga per hari nya dihitung harus baca berapa halaman agar khatamnya sesuai dengan yang kita targetkan.

Kemudian persiapan yang keempat adalah persiapan ilmu tentang puasa. baca dan pelajari fiqih puasa agar mengetahui syarat wajib puasa, fardhu puasa dan perkara yang membatalkan puasa misalnya kita baca kitab safinah atau matan taqrib atau bertanya pada ustadz dan guru ngaji kita. mempelajari fiqih puasa merupakan bagian dari upaya menyiapkan ilmu agar amal kita sesuai dengan ilmu nya jangan sampai kita terjerumus pada hal-hal yang membatalkan puasa dan kita tidak mengetahui bahwa hal tersebut termasuk sesuatu yang membatalkan puasa kita.

Kesimpulannya yuk kita sambut Ramadhan dengan beragam persiapan dari mulai persiapan fisik dan jiwa kita kemudian buat target dan rencana amaliyah apa saja yang akan kita lakukan, persiapkan ilmunya dan terakhir lakukan evaluasi secara berkala agar Ramadhan kali ini betul-betul kita isi dengan beragam amal kebaikan jangan sampai kesempatan mendapatkan beragam keutamaan ramadhan hilang karena belum tentu kita bertemu dengan ramadhan berikutnya.


Pesantren Raudhatul Irfan, jum'at 8 Maret 2024