Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, SMPIT - SMAIT Irfani Quranicpreneur Bilingual School

Imigrasi dan Paspor Mimpi


Imigrasi dan Paspor Mimpi

Penulis : Irfan Soleh


Prof Rhenald Kasali dalam artikelnya yang berjudul paspor mengatakan bahwa Pasport adalah tiket untuk melihat dunia, dan berawal dari pasport pulalah seorang santri dari Jawa Timur menjadi pengusaha di luar negeri. Dunia yang terbuka bisa membukakan sejuta kesempatan untuk maju. Kita bisa mendapatkan banyak hal seperti pengetahuan, teknologi, kedewasaan, dan wisdom. Saya setuju dengan pendapat beliau dan saat ini kami sedang mengupayakan para santri Raudhatul Irfan khususnya kelas 12 SMAIT IRFANI QBS memiliki "Surat Izin Memasuki Dunia Global". Bagaimana Caranya? apa saja yang kami lakukan?

Kemarin saya berbincang via telp bersama sahabat ketika kuliah di International Islamic University Malaysia, saat ini beliau sedang menempuh jenjang doktoral di Turki. saya bertanya mengenai bagaimana cara mendapatkan beasiswa di turki dan negara-negara lainnya secara beliau S1 nya di Timur Tengah, S2 nya di Malaysia dan S3 nya di Turki. Sahabat saya menyatakan bahwa sebenarnya beasiswa luar negeri itu sekarang banyak sekali hanya permasalahannya bermuara pada tiga hal yaitu Lack of information, motivation and preparation, kurang informasi, motivasi dan persiapan. Coba kita jabarkan satu persatu ya.

Pertama, Lack of information. agar masalah kurangnya informasi bisa diatasi, saya dan tim SMAIT IQBS terus mencarikan berbagai informasi beasiswa luar negeri. saya menelepon kawan yang mendapat beasiswa di berbagai negara, sampai salah satu teman saya memberikan nomor kontak teman-temannya yang saat ini mendapatkan beasiswa di Amerika, Australia, China, Turki, dan negara lainnya. kami pun berencana akan mengundang kawan-kawan saya via zoom meeting untuk memberikan informasi bagaimana cara mendapatkan beasiswa sesuai dengan pengalamannya masing-masing

Kedua, Motivation. Kami terus memotivasi siswa kami khususnya kelas 12 SMAIT agar bermimpi setinggi mungkin, jangan hanya karena terbatas secara ekonomi lantas mimpi pun menjadi kerdil, pokoknya kami memotivasi mereka dengan berbagai cara, dengan menghadirkan para pembicara yang menginspirasi, dengan media film seperti film MARS, Mimpi Ananda Raih Semesta dan lewat motivasi dari Guru-guru yang mengampu mata pelajaran di kelas 12. Bahkan besok kami berencana zoom meeting dengan Wali Santri kelas 12, karena bisa jadi motivasi anak tinggi namun terkerdilkan oleh orang tua yang tidak mendukung. Kami dari pihak sekolah terus berupaya menjembatani kesuksesan peserta didik jangan sampai malah di robohkan oleh kedua orang tuanya

Nomor tiga nya adalah Preparation, persiapan. Kami menyiapkan banyak hal dari mulai kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik. Setiap hari nya mereka mendapatkan jam tambahan TOEFL agar mereka siap dengan persyaratan bahasa inggrisnya. Jam khusus hafalan Qur'an karena ada beberapa kampus yang menjadikan hafalan Qur'an sebagai syarat mendapatkan beasiswa nya meskipun kami mengingatkan agar jangan hanya karena untuk mendapat beasiswa mereka menghafal Qur'an, niat harus lurus karena Allah SWT, mereka juga diajarkan membuat karya tulisan baik yang fiksi maupun non fiksi karena biasanya ada diminta mengenai Goal Statement

Berbicara beasiswa luar negeri tentu tidak cukup hanya dengan mengatasi lack of information, motivation and preparation namun harus ada langkah nyata yang bisa membukakan jalan bagi mereka agar bisa kesana, salah satunya adalah paspor. Saya sudah menghubungi orang yang biasa ngurus paspor, menanyakan persyaratan dan biayanya, dari sini akan terlihat mana orang tua dan anak yang siap untuk survive ke luar negeri mana yang tidak. kalau untuk ngurus paspor saja sudah menyerah apalagi nanti disana yang tantangannya tentu banyak. langkah nyata yang bisa kita lakukan sekarang datangi imigrasi, buat paspor, dan kejar beasiswa sebanyak-banyaknya. paspor ini kunci pertama bagi siapapun khususnya santri Raudhatul Irfan yang ingin mengejar impian ke berbagai negara, semoga Allah mudahkan, amin...


Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 4 September 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar