Metode Amtsilati dan Kurikulum Irfani

 



Metode Amtsilati dan Kurikulum Irfani


Irfan Soleh


    Fan ilmu Nahwu Sharaf yang pertama dikaji di Pesantren Raudhatul Irfan adalah Kitab Metode Amtsilati. Tidak terasa Pesantren Raudhatul Irfan sudah meluluskan 104 Wisudawan Amtsilati dalam 4 tahun ini termasuk yang akan diwisuda pada 19 Februari 2023. Metode Amtsilati terdiri dari jilid satu sampai lima, dibantu dengan kitab Rumus Qaidah dan Khulasoh Alfiah, Praktek penerapan rumus yaitu Tatimmah dan juga Shorfiyah. Selain meringkas saripati kitab Alfiyyah Ibn Malik, Metode Amtsilati juga memudahkan sistematika berfikir para santri dengan konsep rumus utama, rumus A1, A2, A3, rumus B1, B2, B3. Apa maksud dari rumus-rumus tersebut? Materi apa saja yang dibahas pada setiap jilid Amtsilati? 


Materi yang dibahas pada jilid 1 adalah  Huruf Jer, Isim Dhomir, Isim Isyaroh, Isim Maushul. Kenapa diawali dengan huruf jer? KH Taufiqul Hakim pada buku Tawaran revolusi sistem pendidikan nasional menjelaskan bahwa jawabannya bisa dilihat dari tinjauan filsafat dan rasional. Secara filsafat, derajat tinggi di sisi Allah SWT diperoleh dengan jer yaitu tunduk dan tawadhu, tanwin yaitu niat yang benar mencari ridho Allah SWT, nida yaitu berdzikir, al yaitu berfikir dan musnad ilaih yaitu beramal nyata. kemudian jawaban rasionalnya adalah pelajar pemula sebaiknya dimulai dengan hal-hal yang simple terlebih dahulu 


Materi yang dibahas pada jilid kedua adalah Tanda-tanda isim (Rumus Utama), Macam-macam isim (rumus A1), Wazan-wazan isim fail, isim maf'ul dan mashdar (rumus A2), mentashrif wazan-wazan isim fail, isim maf'ul dan mashdar. Pada jilid ketiga mulai membahas Mubtada dan Khobar, An Nawasikh, Isim Ghoer Munshorif, Isim Musytaq, Asma Sittah, At tawabi' (isim yang mengikuti i'rab sebelumnya. Materi pada jilid keempat yaitu Fiil Madhi, Fa'il, wazan-wazan madhi mazid, pelengkap kalimat ( Maf'ul bih, Dharaf, Maful Muthlaq, Maf'ul liajlih, Hal, Tamyiz). Kemudian pada Jilid 5, materinya adalah Fiil Mudhore, Wazan-wazan Mudhore Mazid, 'Amil Nawasib, 'Amil Jawazim, Fi'il Amar. 


Sedangkan pada Tatimmah 1 materinya diantaranya adalah Rumus Utama yaitu tentukan kata dengan salah satu dari tiga jenis; isim, fi'il dan huruf. Jika isim terapkan Rumus A1 yaitu tentukan antara salah satu dari jenis ma'rifat atau nakirahnya, mabni atau mu'rabnya, mudzakar atau mu'annasnya, mufrad mutsanna atau jamaknya. Langkah selanjutnya Rumus A2 yaitu tentukan isim tersebut antara isim fail, isim maf'ul atau masdar, apabila tidak isim fail tidak isim maful dan tidak masdar yang tertulis dalam rumus maka yang menentukan adalah kamus dan kemudian Rumus A3 yaitu jadikan komposisi kata menjadi mubtada khobar pelengkap atau mubtada pelengkap khobar atau khobar mubtada pelengkap atau khobar pelengkap mubtada


Kemudian jika pada Rumus utamanya fi'il, maka terapkan Rumus B1 yaitu tentukan antara salah satu dari jenis madhi, mudhore, amar atau nahyi. Langkah selanjutnya rumus B2 yaitu bedakan fi'il antara mujarrod atau mazid, mabni atau mu'rab, ma'lum atau majhul. Terakhir rumus B3 yaitu jadikan komposisi atau susunan fiil fail pelengkap, fiil pelengkap fa'il, pelengkap fiil fail. Pada Tatimmah 2 fokus pada praktek penerapan rumus yaitu 3 Langkah penting dalam praktek yaitu Pertama, menentukan titik atau koma beserta awal kalimat. Kedua, membahas kata-perkata sampai pada titik atau koma berikutnya, dengan selalu memperhatikan 4 hal yaitu wazan dan jenisnya, arti atau makna, bayangan dhomir pada isim atau fiil, qoidah hukum perkata. Ketiga, merangkai dan menterjemahkan dengan memperhatikan 5 hal yaitu penyaringan dan pentarjihan, qoidah perangkaian, bayangan dhomir, dzauq dan siyaqul kalam, uruf atau kebiasaan


Metode Amtsilati lahir dari hasil Mujahadah dan Tirakat KH Taufiqul Hakim. Sebelum menemukan metode amtsilati, beliau mondok thoriqoh dan dianugrahi oleh Allah SWT khatam Thoriqoh 100 hari yang biasanya ditempuh selama 5 tahun. Beliau mulai merenung dan muncul pemikiran untuk mujahadah mulai tanggal 27 Rajab tahun 2001 dengan melakukan ritual do'a khusus thoriqoh sampai 17 Ramadhan. Saat mujahadah beliau ke makam Mbah Ahmad Mutamakkin disitu kadang seakan berjumpa dengan Syekh Bahaudin An Naqsyabandi, Syekh Ahmad Mutamakkin dan Imam Ibnu Malik dalam keaadaan setengah tidur dan setengah sadar. Dorongan kuat untuk menulis terus timbul dalam diri Romo Yai akhirnya tanggal 27 Ramadhan selesai penulisan Amtsilati hanya dalam waktu 10 hari. Pelajarannya adalah jangan hanya melihat kesuksesan amtsilati hari ini tetapi lihatlah proses mujahadah dan tirakat Romo Yai KH Taufiqul Hakim yang tentunya tidaklah mudah, Semoga kita bisa mengikuti jejak langkah baik guru-guru kita, Amin...


Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 14 Februari 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar