Al-Ghazali dan Kurikulum Irfani





Al-Ghazali dan Kurikulum Irfani

Penulis : Irfan Soleh


Imam Al Ghazali didalam kitab Jawahirul Qur'an menuliskan bahwa rahasia, intisari, dan tujuan tertinggi al-Qur'an adalah mengajak para hamba kepada Allah SWT. Tujuan mulia tersebut yang menggerakan Pesantren Raudhatul Irfan untuk terus berupaya mencetak Generasi Qurani. Bukan perkara mudah menyelami kedalaman samudra Al-Qur'an dan mendapatkan butir-butir mutiara al-Qur'an karena terdapat sepuluh cabang ilmu yang harus dipelajari yang kemudian dibagi dua kelompok yaitu ilmu kulit (ilmu luar) dan ilmu isi (saripati). Ilmu apa saja yang harus dipelajari? Bagaimana kaitannya dengan kurikulum yang dipelajari di Pesantren Raudhatul Irfan?

Lapisan-lapisan ilmu kulit atau ilmu luar atau cangkang yang harus dipelajari untuk mendapatkan intan mutiara al Qur'an menurut Imam Al-Ghazali adalah berkaitan dengan bahasa arab dari mulai ilmu makhorijul huruf atau ilmu tajwid, kemudian ada ilmu lughoh (bahasa) al-Qur'an yang lebih fokus pada penerjemahan al-Qur'an dan pemaknaan istilah-istilah asing (gharib alfadh al-Qur'an), lapisan selanjutnya ada ilmu i'rob atau ilmu nahwu, diatas ilmu nahwu ada ilmu qiro'at yaitu ilmu yang mengetahui ragam cara membunyikan huruf, lapisan terakhir kelompok ilmu kulit adalah ilmu tafsir dzohir (makna yang ditafsirkan secara lahir). Ringkasnya terdapat lima ilmu di lapisan ilmu kulit yaitu makhraj, lughoh, nahwu, qiro'at dan tafsir dzohir

Metode Qiroati dan Metode Amtsilati yang dipelajari di pesantren Raudhatul Irfan mengcover tiga dari lima ilmu lapisan kulit diatas yaitu mahkraj atau tajwid, gharibul Qur'an dan ilmu nahwu. adapun ilmu qiro'ah sab'ah belum kami pelajari secara khusus hanya saja dalam ayat yang dikaji kami sering mengutip tafsir al munir karya Prof. Wahbah Zuhaili yang didalamnya terdapat penjelasan ragam Qiro'at dan untuk tafsir nya, kami menggunakan metode tafsir 5 in 1 dimana isinya adalah pengkajian tafsir jalalain dimulai dari terjemah sunda, kemudian kami uraikan sisi tajwidnya, sisi i'rab atau nahwu sharafnya, terjemah bahasa indonesia dan inggris, terakhir penjelasan tafsir nya. Harapannya Metode Tafsir 5 in 1 yang dikaji di Raudhatul Irfan mencakup 5 ilmu kulit yang harus dikaji menurut Imam Al-Ghazali

Kelompok ilmu isi atau saripati untuk mendapatkan intan mutiara al-Qur'an menurut Imam Al Ghazali ringkasnya ada lima yaitu Pertama, mengetahui kisah-kisah al Qur'an yang berkaitan dengan para Nabi, orang kafir dan musuh-musuh-Nya. Kedua, mengetahui penolakan dan penentangan orang-orang kafir, dari sini muncullah Ilmu kalam. Ketiga, Ilmu fiqih dan Ushul Fiqih. Keempat, Ilmu tentang Allah (Penulis menafsirkannya dengan Ilmu Tauhid). Kelima, ilmu tentang jalan lurus menuju Allah SWT yaitu pengetahuan tentang membersihkan jiwa, memutus jalan-jalan dan sifat-sifat yang membinasakan, dan menghiasinya dengan sifat-sifat yang menyelamatkan, fan ilmu nya hemat penulis adalah ilmu tasawuf

Kelima ilmu isi atau saripati yang harus dikaji menurut Al-Ghazali, terbahas dalam Kitab-kitab kuning metode irfani. karena pada Kitab Kuning Metode Irfani dikaji berbagai fan ilmu dari mulai Tauhid, Fiqih, Ushul Fiqih, Tasawuf dan berbagai fan ilmu lainnya. Kesimpulannya adalah kurikulum yang dikaji di Pesantren Raudhatul Irfan sesuai dengan kurikulum yang disampaikan Imam Al-Ghazali di dalam kitab Jawahirul Qur'an. Meskipun harus diakui kita masih berjuang dalam memahami lapisan kulit luarnya dalam arti membedah lapisan kulit luarnya saja bukan perkara mudah alias sangat sulit, apalagi untuk sampai pada lapisan isi intan mutiara al Qur'an tentu lebih sangat sulit lagi. Kurikulum ini sebagai bukti Pesantren Raudhatul Irfan terus berupaya mencetak generasi Qur'ani, mengajak kita semua menuju Allah SWT.


Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 14 Februari 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar