Pasir Boma, Curug Panganten dan Sumber Jaya
Penulis : Irfan Soleh
Munggahan menurut wikipedia merupakan tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yang dilakukan pada akhir bulan Sya'ban. Bentuk pelaksanaannya bervariasi, umumnya berkumpul bersama keluarga dan kerabat, makan bersama, saling bermaafan, dan berdoa bersama. Banyak juga yang mengisinya dengan berwisata atau jalan-jalan yang terpenting adalah munggahan itu membawa kebahagiaan, sehingga kita bahagia menyambut bulan suci Ramadhan. Munggahan tahun 2024 ini kami mengunjungi tiga tempat wisata yang ada di Ciamis yaitu Pasir Boma, Curug Panganten dan waterboom tirta Sumber Jaya, kami tidak hanya mendapatkan kebahagiaan tetapi juga ilmu dan praktik entrepreneurship.
Destinasi pertama adalah bukit pasir boma Ciamis, disini tidak hanya pemandangannya yang indah namun sejarah bagaimana Bumdes nya mengelola tempat ini bagi saya jauh lebih indah. kang ending sebagai direktur bumdes panji boma menuturkan bagaimana ia membuat agar lahan milik desa seluas 23, 63 hektar bisa berubah menjadi ekosistem wirausaha. bumdes ini bekerja sama dengan ratusan petani penggarap (kurang lebih 205 petani) yang merupakan warga desa sekitar dan saat ini tidak hanya pertanian misalnya 10 hektar ditanami durian namun juga merambah ke peternakan yang menghasilkan produk susu kambing. melihat potensinya yang luar biasa saya coba hubungkan bumdes ini dengan Bank Indonesia Tasikmalaya mudah-mudahan bisa berkolaborasi membuat desa wisata.
Destinasi kedua kami bersama guru-guru baik SMPIT dan SMAIT IQBS berkunjung ke curug panganten sadananya Ciamis. kita mulai dengan kompoi motor dari pesantren dilanjut dengan jalan kaki hampir setengah jam menuju lokasi, sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan yang indah, pesawahan yang hijau dengan air sungai yang jernih betul-betul suguhan liburan yang indah dan mewah, kami memilih paket body rafting dan tidak terasa hampir 3 jam sejak start turun menyusuri sungai dengan meloncat, berenang, papalidan, akhirnya sampai finish di curug panganten. tiga jam tidak terasa karena Allah anugrahi sungai dan alam yang luar biasa indahnya. terkahir nasi liwet panas dengan asin sambel menunggu kami di saung tepat diatas curug panganten, hanya dengan Rp 55.000 saja cukup membuat kami kenyang puas dan bahagia.
Destinasi ketiga, kami berangkat bersama para santri ke tirta sumber jaya. para santri mulai dengan nadran ke makam keluarga di kertaharja dilanjut berenang di waterboom sumber jaya. sambil menunggu para santri berenang, kami berbincang dengan pemilik nya, kami diajak keliling oleh pak haji dan beliau memaparkan kedepan tirta sumber jaya yang luasnya mencapai 20 hektar tidak hanya menyuguhkan wisata air denga waterboomnya tetapi juga wisata edukasi pertanian, beliau memperlihatkan tanaman durian yang kebetulan pas berbuah dan kami langsung menyantap durian yang kami bawa sendiri dari pohonnya. kami juga mencicipi lengkeng merah dan ada green house anggur yang juga bisa jadi edukasi buat pengunjung. tidak hanya itu tempat ini juga dilengkapi dengan camping ground nya. ketiga destinasi wisata ini mengajarkan pada kita bagaimana menciptakan nilai tambah. kami belajar dari bumdes panji boma, dari pokja dusun yang mengelola alam menjadi desa wisata hingga pengusaha yang terus berinovasi, ketiganya telah mempraktekan ilmu entrepreneurship dan pada akhirnya liburan jangan jauh-jauh, di Ciamis saja, karena banyak destinasi wisata yang keren luar biasa.
Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 8 Maret 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar