Milad Irfani dan Munajat Qurani


Milad Irfani dan Munajat Qurani

Penulis : Irfan Soleh


Tidak terasa usia perjalanan Pesantren Raudhatul Irfan sekarang sudah tujuh tahun. Kami menetapkan setiap tanggal 27 Rajab sebagai momen Milad, agar kami bisa melakukan muhasabah dan continous improvement untuk meluaskan kebermanfaatan. Pra Milad nya kami menyelenggarakan Irfani Annual Competition yang diikuti para pelajar tingkat SD/sederajat dan tingkat SMP/sederajat se-kabupaten Ciamis, sebuah perlombaan yang berkaitan dengan olah raga, bahasa inggris juga al Qur'an. Pada hari H milad nya kami isi dengan Khotmil Qur'an metode Qiroati, Wisuda Metode Amtsilati dan ragam penampilan kitab kuning metode Irfani. Semua kegiatan tidak lepas dari tujuan mencetak generasi entrepreneur Qur'ani (Quranicpreneur). Satu hal yang kami tambahkan pada acara tahun ini adalah Munajat Qurani, apa yang dimaksud munajat Qurani?

Munajat Qurani yang kami maksudkan disini adalah Kitab Munajat yang berisi aurod Qur'aniyah dan do'a-do'a dari al Qur'an. Kitab munajat ini disusun oleh KH. R. Syarif Rahmat yang pada Milad Irfani tahun ini beliau menjadi salah satu penceramah pada sesi tablig akbar. Mengapa munajat? jawabannya beliau tuliskan dalam sebuah buku yang berjudul mengapa kitab munajat. Menurut KH. Syarif Rahmat saat ini di tengah ummat Islam beredar berbagai kitab dan buku do'a. semua do'a itu sah sah saja dan baik diamalkan selama tidak terdapat penyimpangan di dalamnya. Namun demikian, sebaik-baik do'a adalah do'a yang terdapat di dalam al Qur'an. Beliau menuliskan dan memaparkan kurang lebih tujuh alasan.

Pertama, Kita berdo'a kepada Allah maka wajib mengikuti 'keinginan' Allah. Kedua, Para Nabi adalah manusia-manusia pilihan, banyak do'a para Nabi yang diabadikan al Qur'an. Ketiga, Nabi Muhammad SAW berdo'a sesuai tuntunan al Qur'an, hanya saja ada yang secara tekstual dan ada juga yang menggunakan bahasa beliau sendiri dengan mengacu pada tuntunan al Qur'an. Keempat, membaca do'a dari hadits rawan kesalahan dan berpotensi melahirkan banyak pertentangan. Kelima, al Qur'an adalah kalamulloh, tidak ada satu ucapan pun yang lebih benar, baik dan indah melebihi firman Allah. Keenam, al Qur'an merupakan sumber utama kaum muslimin dalam beragama. Ketujuh, mengikuti amaliyah Nabi Muhammad SAW, Rasulullah SAW senantiasa mengamalkan tuntunan Allah sebagaimana disampaikan dalam al Qur'an.

Munajat Qur'ani merupakan do'a terbaik karena do'a-do'a itu berdasarkan urutannya sebagai berikut. Pertama, yang terdapat didalam al Qur'an, Kedua, yang terdapat didalam al Qur'an namun ada penambahan atau pengurangan dari Rasulullah SAW. Ketiga, yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW sebagai penafsiran al Qur'an. Keempat, yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW berdasarkan redaksinya sendiri. Kelima, yang berdasarkan al Qur'an kemudian dibahasakan oleh para Ulama. do'a yang terdapat di dalam al Qur'an menempati urutan pertama sehingga tidak ada do'a lebih baik dari do'a-do'a yang terdapat di dalam al Qur'an. Munajat Qur'ani menjadi sangat pas untuk diamalkan oleh santri Pesantren Raudhatul Irfan. kami membiasakan para santri membaca shalawat qur'aniyyah, tawasul bil qur'an, shalawat dan do'a hifdzil Qur'an. Mudah-mudahan kami juga bisa istiqomah mengamalkan munajat Qur'ani, momen milad Irfani tahun 2024 ini menjadi sangat spesial karena semua santri juga jama'ah yang hadir akan mendapatkan ijazah Munajat Qur'ani dari Mushonif nya langsung.


Pesantren Raudhatul Irfan, 8 Februari 2024/ 27 Rajab 1445 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar