Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, SMPIT - SMAIT Irfani Quranicpreneur Bilingual School

Tiga Macam Nikmat dan Syukur


Tiga Macam Nikmat dan Syukur

Penulis : Irfan Soleh


Hari ini, Sabtu 4 November 2023, kami mengumpulkan semua guru juga para santri dalam rangka Walimatussafar lil umroh juga sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang Allah SWT anugrahkan kepada kami. Syukur menurut Ahmad Ibnu Ujaibah dalam kitab Mi'raj at-Tasyawwuf ila Haqa'iq at-Tasyawwuf diartikan sebagai kebahagiaan hati atas nikmat yang diperoleh, dibarengi dengan pengarahan seluruh anggota tubuh supaya taat kepada Sang Pemberi nikmat dan pengakuan atas segala nikmat yang diberi-Nya dengan rendah hati. Kemudian Syeikh Abdul Qadir Isya memaparkan tiga bagian besar nikmat dan tiga macam syukur, apa saja ketiga nikmat dan syukur tersebut? mari kita uraikan secara singkat satu persatu

Tiga bagian besar nikmat menurut Syeikh Abdul Qadir Isa dalam kitab Haqaiq at-Tasawwuf adalah pertama, nikmat dunia contohnya kesehatan dan harta yang halal, kedua adalah nikmat agama seperti amal, ilmu, taqwa, makrifat pada Allah SWT dan ketiga adalah nikmat akherat misalnya pahala yang banyak atas amal soleh yang sedikit. nikmat yang paling berhak untuk disyukuri adalah nikmat iman, islam dan makrifat kepada Allah SWT dan cara mensyukurinya adalah dengan meyakini bahwa itu semua adalah anugrah dari Allah SWT.  kita sangat peka terhadap nikmat dunia namun rasa-rasanya kurang peka terhadap nikmat agama, salah satu buktinya ketika amal, ilmu dan ketaqwaan kita berkurang sering tidak dianggap sebagai musibah

Syukur menurut Syeikh Abdul Qadir Isa terdapat tiga macam yaitu pertama, syukur lisan yaitu membicarakan nikmat Allah sebagaimana yang termuat didalam QS Ad-dhuha ayat 11 yang artinya " dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau menyebut-nyebutnya". Kemudian yang kedua adalah syukur perbuatan yaitu bekerja hanya untuk Allah SWT. Allah SWT mengisyaratkan bahwa bersyukur berarti beramal sebagaimana firman-Nya QS Saba ayat 13 yang artinya " Beramallah wahai keluarga Daud, untuk bersyukur (kepada Allah SWT). Ketiga adalah syukur hati yaitu engkau mengakui bahwa semua nikmat yang ada pada kita adalah dari Allah SWT

Syukur adalah maqam yang tinggi, karena mencakup hati, lisan dan anggota badan. karena tingginya maqam dan kedudukan syukur, maka jalan mengantarkan kepadanya juga sangat sulit padahal begitu banyak nikmat yang Allah anugrahkan pada kita semua. melalui tulisan ini penulis mengingatkan khususnya kepada pribadi penulis umumnya kepada pembaca semua mari kita berupaya untuk terus bersyukur karena sebagaimana firman Allah dalam QS Ibrahim ayat 34 yang artinya "Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, maka kalian tidak akan pernah selesai menghitungnya". Semoga tidak hanya sebatas lisan mengucapkan hamdallah namun betul-betul dibarengi dengan penghambaan sepenuh jiwa raga kepada Sang Pemberi Nikmat yaitu Allah SWT, semoga...Amin...


Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 4 November 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar