Kandungan Surat An-Nisa menurut Prof Wahbah Zuhaili dalam Tafsir Al Munir

 

Kandungan Surat An-Nisa menurut Prof Wahbah Zuhaili dalam Tafsir Al Munir

Pengurus : Irfan Soleh


Surat Annisa adalah salah satu surat Madaniyah, terdiri dari 176 ayat. Surat Annisa adalah surat al Quran yang keempat. di dalam kitab al mustadrok disebutkan mengenai keutamaan surat Annisa, al Hakim meriwayatkan dari Abdurrahman bin Abdullah bin mas'ud, " sesungguhnya didalam surat Annisa terdapat lima ayat yang saya tidak akan mau menukarnya meski dengan dunia seisinya, lima ayat tersebut adalah ayat 40, ayat 31, ayat 48 dan ayat 116, dan ayat 64. Surat Annisa disebut dengan an Nisaul Kubro karena banyaknya hukum-hukum yang berkaitan dengan perempuan yang terkandung di dalamnya. sedangkan surat at thalaq sebagai bandingannya disebut dengan nama surat an Nisaul qushro

Kandungan Surat Annisa; Pertama, penjelasan tentang hukum-hukum keluarga terkecil (embrio atau unsur masyarakat terkecil) dan keluarga besar yaitu masyarakat islam dan hubungannya dengan masyarakat lainnya. Kedua, surat annisa menjelaskan dengan bentuk pemaparan yang begitu indah tentang kesatuan asal usul atau keturunan manusia yaitu bahwa umat manusia berasal dari keturunan yang sama. Ketiga, Surat Annisa juga meletakan "pengawas" atau "pengontrol" bagi hubungan masyarakat umum yaitu taqwa kepada Allah SWT terhadap diri sendiri dan orang lain, ketika dalam keadaan sendiri maupun ada orang lain

Keempat, surat Annisa mengupas secara panjang lebar tentang hukum-hukum perempuan, baik kapasitasnya sebagai anak, maupun sebagai istri. Kelima, surat Annisa menjelaskan bahwa wanita memiliki hak kelayakan secara penuh dan memiliki kebebasan atau hak tanggung jawab penuh di dalam kepemilikan harta, tidak ada yang membatasinya meskipun itu suaminya sendiri. keenam, surat an Nisa juga menjelaskan tentang hak-hak perkawinan wanita di dalam keluarga berupa mahar, nafkah, hak untuk dipergauli dengan baik, hak waris dari harta peninggalan ayah atau suaminya

Ketujuh, surat annisa juga menjelaskan tentang hukum-hukum perkawinan, kesucian hubungan perkawinan, ikatan kekerabatan mahram, dan mushoharoh ( ikatan keluarga yang muncul dari adanya pernikahan), langkah-langkah menyelesaikan keretakan yang terjadi antara suami istri, menjaga keutuhan ikatan pernikahan, sebab qiwamah ( kepemimpinan) seorang suami, bahwa qiwamah bukanlah kekuasaan diktatorial dan totaliter akan tetapi beban dan tanggung jawab serta untuk memudahkan urusan rumah tangga. Kedelapan, Surat Annisa menjelaskan tentang patokan dasar hubungan sosial, yaitu hubungan sosial berdasarkan sikap toleransi, solidaritas, saling mengasihi, dan tolong menolong demi memperkuat bangunan suatu ummat. Hal ini dilengkapi dengan penjelasan tentang hubungan suatu komunitas masyarakat dengan komunitas masyarakat lainnya, baik dalam taraf sesama masyarakat maupun antar negara

Kesembilan, Surat Annisa juga menjelaskan tentang kaidah-kaidah akhlaq, moral, etika, interaksi dan kerjasama yang bersifat international. begitu juga menjelaskan tentang beberapa hukum yang berkaitan dengan keadaan aman maupun keadaan perang, menjelaskan tentang beberapa sisi atau bentuk bantahan terhadap ahli kitab yang selanjutnya dirasa perlu juga untuk menjelaskan tentang serangan atau hujatan yang dipusatkan kepada kaum munafiq. semua ini demi menegakan sebuah komunitas masyarakat yang baik di dalam kawasan negara islam dan membersihkannya dari bentuk-bentuk akidah yang sesat, keliru, dan melenceng dari akidah tauhid yang murni dan rasional sesuai dengan akal sehat, melenceng kepada akidah trinitas yang rumit dan tidak bisa dinalar dan tidak bisa diterima oleh akal serta tidak bisa mendatangkan ketenangan.


Pesantren Raudhatul Irfan, 28 November 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar