Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, SMPIT - SMAIT Irfani Quranicpreneur Bilingual School

Perjalanan Lima Tahun Izin SMAIT IQBS


Perjalanan Lima Tahun Izin SMAIT IQBS

Penulis : Irfan Soleh


Ceklis daftar persyaratan Izin Pendirian SMA memang hanya tiga puluh empat poin, namun ternyata perjalanannya tidaklah mudah banyak sekali tantangan yang kami hadapi. Hari ini, 30 Agustus 2023, menjadi waktu yang bersejarah bagi SMAIT Irfani Quranicpreneur Bilingual School (IQBS) karena Surat Keputusan kepala dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu provinsi Jawa Barat nomor : 42/011050/DPMPTSP/VIII/2023 menetapkan pemberian izin untuk SMAIT IQBS. Tulisan ini berupaya mengabadikan fragmen perjuangan prosesnya yang tidak sebentar yaitu Lima Tahun. Seperti apa kisahnya?

Pada tahun 2019, SMAIT IRFANI QBS memulai menerima siswa baru dengan legalitas SK Izin Prinsip no 503/9362.Set.Disdik. kami menggunakan Izin Prinsip ini kurang lebih 2 tahun, kemudian peraturan berubah dan kami diharuskan mengajukan Izin Operational. Selama Izin Pendirian atau Izin Operational di proses kami menginduk ke salah satu SMA Negeri awalnya namun akhirnya kami berpindah ke SMA Swasta. Badan Hukum yayasan sudah siap, izin tetangga cukup mudah yang cukup sulit itu mendapat izin dari sekolah sekitar meskipun akhirnya kami berhasil mendapatkan izin atau rekomendasi dari empat sekolah terdekat

Tantangan lain yang cukup bahkan sangat sulit adalah persyaratan poin 20 yaitu Sertifikat minimal 2000 m atas nama yayasan. Ketika itu lahan kami belum mencukupi jadi proses penambahan lahan ini butuh beberapa tahun hingga akhirnya saat ini lahan untuk SMA lebih dari 3000 m. Setelah banting tulang membeli lahan, kendala selanjutnya adalah sertifikasinya ternyata tidak sebentar, butuh waktu hampir 2 tahun dari mulai balik nama hingga sertifikat keluar. Prosesnya membuat kami bolak balik ke DPMPTSP Kabupaten, dinas PUPR dan juga BPN. Waktu yang sangat lama dan harus mengeluarkan biaya yang tidak murah untuk mendapatkan sertifikat tersebut

Biaya untuk mengurus Denah Bangunan dan Izin Mendirikan Bangunan atau Persetujuan Bangunan Gedung juga tidak mudah dan tidak murah. Namun meskipun begitu kami tentu tidak patah semangat demi ikut andil dalam tujuan negara yaitu mencerdaskan anak bangsa. Apakah tantangannya cukup di masalah izin, lahan dan biaya saja? jawabannya tentu tidak karena mendapatkan siswa di awal-awal pendirian sekolah juga tidaklah mudah, apalagi ketika itu SMPIT Irfani QBS belum meluluskan siswa karena jarak pendirian SMPIT dengan SMAIT IQBS hanya terpaut setahun namun lagi-lagi kami terus tawakal, ikhtiar dan tawakal lagi pada Allah SWT

Siswa angkatan pertama yaitu tahun 2019 kami berhasil menjaring 17 siswa namun ternyata yang sampai lulus tiga tahun itu hanya enam siswa yaitu Asyafa, Daliah, Sitianah, Rahma, Salwa dan Sherlin, sisanya tumbah ditengah jalan dengan berbagai alasan. Kemudian Angkatan kedua tahun 2020 awalnya kami hanya berhasil mendapat empat siswa dan semuanya pindah karena tidak nyaman dengan kondisi jumlah siswa yang terlalu sedikit. Angkatan ketiga di tahun 2021 awalnya 26 siswa namun yang bertahan sampai sekarang hanya 19 siswa. Angkatan keempat tahun 2022 berhasil merekrut 31 siswa dan Angkatan kelima tahun 2022 terdapat 29 siswa. Jadi total siswa SMAIT IQBS di lima tahun pertama adalah 80 siswa

Perjalanan lima tahun SMAIT IQBS tidak mudah bahkan kalau dianalogikan mungkin seperti naik roller coaster naik turun alias sesuai banget dengan istilah life is never flat. Kalau boleh jujur hampir saja kami putus asa untuk melanjutkan SMAIT ini namun alhamdulillah banyak keluarga dan teamwork yang menguatkan. Awalnya kami mengira setelah siswa SMPIT IQBS ada yang lulus akan mudah mendapatkan siswa SMA namun ternyata tidak semudah yang dibayangkan, perasaan sakit hati oleh murid sendiri yang awalnya bilang mau melanjutkan sampai SMAIT namun tidak jadi menjadi bumbu perjalanan di lima tahun perjalanan SMAIT IQBS, namun tentu sebagai pendidik kami tetap memaafkan, mendo'akan dan menyayangi semua murid dan alumni tanpa terkecuali

Saat ini kami bersyukur pada Allah SWT karena lika liku perjalanan dilima tahun pertama tidak membuat kami patah semangat bahkan justru memicu kami untuk terus berikhtiar dan berdo'a tentunya. Akhirnya setelah izin keluar, kami akan fokus memperbaiki kualitas, kami akan buktikan lulusan SMAIT IQBS bisa menjadi orang yang bertaqwa dan berakhlaq mulia dan sukses sesuai tercapai impian dan cita-cita mereka. kami akan melakukan MoU ke beberapa negara agar nantinya lulusan SMAIT IQBS bisa tersebar menimba dan mengamalkan ilmu di berbagai belahan dunia. Kitab kuning berbahasa Inggris dan perpaduan kurikulum Pesantren Raudhatul Irfan, Kurikulum Nasional dan Kurikulum Cambridge mudah-mudahan bisa menjembatani kesuksesan siswa SMAIT Irfani Quranicpreneur Bilingual School, semoga...Amin..


SMAIT IQBS, 30 Agustus 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar