Life Travel Writer




Life Travel Writer

Penulis : Irfan Soleh


Allah SWT melalui surat al-Alaq ayat satu sampai lima memerintahkan kita untuk membaca dan menulis. Rosululloh SAW juga menganjurkan kita untuk menulis, diantaranya "Ilmu pengetahuan adalah laksana binatang buruan dan penulisan adalah tali pengikat buruan itu. Oleh sebab itu, ikatlah buruanmu dengan tali yang teguh atau dalam redaksi lain Ikatlah ilmu dengan tulisan (HR. At-Thabrani dan Hakim dari Abdullah bin Amr). “Apabila engkau mendengar sesuatu (dari ilmu) maka tulislah walaupun di atas tembok.” (HR. Abu Khaitsamah dalam Al-Ilmu no.146). Para Ulama juga mencontohkan sehingga kita bisa mengenal beragam kitab dari berbagai fan ilmu sampai sekarang. lantas apa yang bisa kita tulis? saya memilih menjadi Life Travel Writer. Apa yang dimaksud dengan Life Travel Writer?

Saya mengenal istilah Travel Writer dari buku Te-We (Travel Writer) karya Gol A Gong. Menurut Gol A Gong, Travel Writer atau penulis perjalanan adalah seseorang yang menulis catatan perjalanan dengan beragam sudut pandang. Si travel writer bisa menulis apapun tentang perjalanan bahkan tentang dirinya. Saya di takdirkan oleh Allah SWT menjadi pengasuh pesantren di usia muda, sehingga perjalanan yang saya tuliskan itu tentang perjalanan menjadi pengasuh pesantren. Ciri khas pesantren Raudhatul Irfan adalah Quranicpreneur Bilingual School sehingga tulisan-tulisan saya banyak berhubungan tidak hanya pendidikan namun juga ekonomi sehingga lahirlah Buku catatan Ekonomi dan Pendidikan Pengasuh Pesantren Raudhatul Irfan

Bagian Pertama buku ini berisi 24 Catatan ekonomi, latar belakang penulisannya beragam, ada yang merupakan ide dan gagasan yang kami praktekan di Pesantren Raudhatul Irfan, ada juga hasil bacaan dari buku-buku ekonomi dan entrepreneurship. Alhamdulillah dari ide dan gagasan tersebut Pesantren Raudhatul Irfan mendapatkan beberapa juara yaitu Juara 1 One Product One Pesantren (OPOP) tingkat Provinsi Jawa Barat bidang pertanian pada tahun 2019, Juara 1 Pesantren Unggulan Se-Priangan Timur yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Kpw Tasikmalaya pada tahun 2022 dan Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Barat bidang ekonomi yang diselenggarakan oleh Biro Kesra Jawa Barat

Bagian kedua berisi 69 Catatan Pendidikan. Catatan tersebut lahir dari perjalanan membangun Pesantren Raudhatul Irfan didalamnya terdapat tulisan karakteristik Quranicpreneur yang menjadi ciri khas Pesantren Raudhatul Irfan, Materi yang disampaikan pada program Irfani Teacher Capacity Building, Materi yang kami sampaikan pada pengajian triwulan wali santri dan juga beragam tulisan terkait hasil bacaan tentang metode pembelajaran dana buku-buku pendidikan lainnya yang kami terus berupaya praktekan di di SMPIT dan SMAIT Irfani Quranicpreneur Bilingual School. Ide dan gagasan dari fragmen Catatan Pendidikan tersebut juga membawa kami mendapatkan Apresiasi dari Gubernur Jawa Barat sebagai Pesantren yang kreatif dan Inovatif dan dianugrahi sebagai Pesantren Juara tingkat Provinsi Jawa Barat

Prof. Dr. KH. Hamid Fahmi Zarkasyi mengungkapkan bahwa Generasi muda seharusnya belajar dari ulama-ulama terdahulu dalam membudayakan membaca dan menulis. At-Thabari wafat umur 57 tahun. Beliau menulis 40 halaman setiap hari selama 40 tahun. Ini selama hidupnya dia telah menulis 584 ribu halaman. Kemudian, beliau membaca 100 ribu hadits. Tafsir At-Thabari itu berisi 38 ribu hadits. Ibnu Sina rata-rata menulis 4 buku setiap tahun. Kitab Inshaf itu ditulis selama 6 bulan berisi 28 ribu halaman. Setiap jilid berisi 1000 halaman, jadi karyanya berjumlah 160 buku. Ibnu Aqil mengarang kitab Al-Funun sebanyak 800 jilid dan Masih banyak lagi contoh para ulama yang sampai sekarang kita bisa nikmati kitab-kitab karya mereka. Buku Catatan ekonomi dan pendidikan pengasuh pesantren Raudhatul Irfan hanya upaya kecil untuk meneladani para ulama dan mengikuti anjuran Allah dan Rasul-Nya untuk giat membaca dan menulis.

 

Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 10 Februari 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar