Dakwah Keber-agama-an, Ke-ragam-an dan Ke-bersama-an


Dakwah Keber-agama-an, Ke-ragam-an dan Ke-bersama-an


Irfan Soleh


Kita semua sepakat bahwa masing-masing kita punya tugas dakwah sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT melalui QS Ali Imran ayat 104 yaitu "Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung". Dakwah keberagamaan bisa dilakukan oleh individu maupun lembaga atau organisasi. Realitasnya organisasi dakwah itu beragam, apakah keragaman organisasi dakwah keberagamaan ini perlu keseragaman? apakah keragaman tersebut mencederai kebersamaan? Bagaimana cara kita menyikapi keragaman dakwah keberagamaan tersebut? bisakah terjalin kebersamaan dalam keragaman?


Keragaman merupakan keniscayaan. Ayat Qur'an yang sering dijadikan dalil keragaman adalah QS Al Hujurat ayat 13 ; " Hai Manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah SWT ialah orang yang paling taqwa diantara kamu." Ayat ini tidak hanya berbicara mengenai Syu'ub dan Qabail namun juga cara menyikapi keragaman yaitu lita'arofu. Munculah konsep ta'aruf kemudian dilanjutkan dengan tafahum, ta'awun dan takaful. Konsep-konsep tersebut tentu bukan hanya dalam ruang lingkup satu organisasi saja tetapi justru dibutuhkan antar organisasi


Apakah perlu keseragaman organisasi dakwah? faktanya organisasi dakwah itu beragam sehingga yang lebih penting menurut penulis adalah bagaimana menyikapi keberagaman tersebut yaitu harus muncul konsep lita'arofu, saling mengenal-nya. Dalam tafsir Al -Jaelani juga Tafsir Al Munir Prof Wahbah Zuhaili disebutkan adanya saling kenal mengenal bukan untuk saling membanggakan dan saling mengalahkan justru Menurut Prof Quraish Shihab dalam Tafsir al Misbah Ta'aruf atau saling kenal dibutuhkan untuk saling menarik pelajaran dan pengalaman pihak lain guna meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sehingga fakta beragamnya organisasi seharusnya menjadikan kita sama-sama mengamalkan konsep lita'arofu sehinga beragam warna warni organisasi menjadi indah layaknya pelangi


Bisakah terjalin kebersamaan dalam keragaman? sangat bisa apalagi antar organisasi dakwah dimana tujuannya sama-sama ibadah. Wadah organisasi sebagai wasilah dakwah boleh beragam namun tujuan sama yaitu sama-sama melakukan penghambaan pada Tuhan, sama-sama meningkatkan ketaqwaan. Konsep inna akromakum 'indallohi atqokum, seharusnya menjadi identitas kebersamaan antar elemen organisasi dakwah dan saling berlomba dalam ketaqwaan jangan di kotori dengan gesekan dan kebencian. Justru yang harus kita tunjukan adalah spirit QS Al Maidah ayat 2 yaitu wata'awanu alal birri wattaqwa, saling tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa, semoga...Amin...


Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis 16 Februari 2023

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar