Perbedaan Metode dan Epistemologi Irfani


Perbedaan Metode dan Epistemologi Irfani

Penulis: Irfan Soleh

Tim Apresiasi Ulama dan Pesantren Juara Jawa Barat kemarin Kamis 15 Desember 2022 melakukan visitasi dan penilaian setelah saya dan  Pesantren Raudhatul Irfan lolos seleksi tahap pertama. Salah satu yang dinilai adalah karya hasil kreatifitas dan inovasi baik dibidang pendidikan maupun ekonomi. Kreatifitas dan Inovasi yang kami lakukan salah satunya adalah Kitab Kuning Metode Irfani. Karena banyak yang mengaitkan metode irfani dengan epistemologi irfani sehingga kami perlu menjelaskan perbedaannya, apa saja perbedaanya?

Metode Irfani adalah Metode pembelajaran yang dipakai dilingkungan Pesantren Raudhatul Irfan, SMPIT dan SMAIT Irfani Quranicpreneur Bilingual School. Pesantren Salafiah ciri khasnya adalah pengkajian Kitab Kuning sementara Pesantren Modern ciri khasnya adalah Bahasa Asing, sehingga kami memadukan kedua ciri khas tersebut dengan menerjemahkan kitab-kitab kuning kedalam bahasa Inggris. Kami pun memadukan Metode Bandungan dan Sorogan sehingga bisa lebih efisien diterapkan di pesantren 'khalafiah'.

Sementara Epistemologi Irfani adalah konsep Muhammad Abid al-Jabiri melalui karya nya yang berjudul Bunyah al-’Aql al-’Arabi .Al Jabiri menawarkan metode epistemologi bayani, irfani dan burhani untuk solusi atas kemandekan yang terjadi di dunia Islam. Pengetahuan Irfani diperoleh dengan olah ruhani, riyadoh dan mujahadah sementara Bayani di dasarkan atas otoritas teks dan burhani didasarkan pada rasio atau dalil-dalil logika. Jadi Epistemologi Irfani identik dengan konsep Tasawuf.Secara metodologis pengetahuan Irfani diperoleh melalui tiga tahapan yaitu, persiapan, penerimaan, dan pengungkapan baik secara lisan maupun tulisan. 

Pada Tahap persiapan ada beragam jenjang laku spiritual yang harus dilewati seperti Taubat, Wara, Zuhud, Tawakal, Ridho dan lain sebagainya. setelah melewati ragam jenjang laku spiritual kemudian masuk tahap kedua yaitu penerimaan dimana ketika seseorang telah mencapat 'maqamat' tertentu, ia akan mendapat limpahan pengetahuan langsung dari Allah SWT setelah itu masuk tahap pengungkapan dimana pengalaman ruhani nya diungkapkan kepada orang lain baik melalui lisan maupun tulisan.

Pada tataran epistemologi, Pesantren Raudhatul Irfan justru berupaya memadukan antara Bayani yang kental dengan Teks Keagamaan, Burhani yang dominan dengan rasio nya dengan Irfani sebagai sebuah epistemologi yang kental dengan Riyadoh dan Mujahadahnya. Mudah-mudahan Paparan singkat dalam tulisan ini bisa menjelaskan irisan dan juga perbedaan yang sangat jelas antara Metode Irfani dengan Epistemologi Irfani. 


Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 16 Desember 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar