Profil Bisnis Pesantren Raudhatul Irfan Kabupaten Ciamis

"Profil Bisnis Pesantren Raudhatul Irfan Kabupaten Ciamis "

Penulis  : Irfan Soleh

Pesantren Raudhatul Irfan Kabupaten Ciamis memiliki berbagai macam unit bisnis yang dikembangkan mulai dari sejak pesantren didirikan hingga sekarang yang dimana secara kuantitas dan kualitas terus berkembang dan mengalami progres yang signifikan. Berbagai macam unit bisnis ini merupakan laboratorium bagi para santri untuk dapat mengoptimalkan minat dan bakat serta kemampuan yang dapat mewadahi para santri untuk belajar dan menggali potensi secara aktif dengan partisipasi dalam setiap unit usaha yang dijalankan. Unit bisnis yang dikembangkan juga berperan besar untuk optimasi kegiatan dan pengelolaan pesantren, hal ini menjadikan pesantren dapat berjalan secara mandiri dengan pelaksanaan unit bisnis yang optimal dan menguntungkan.

Implementasi bisnis yang dijalankan oleh Pesantren Raudhatul Irfan Kabupaten Ciamis diwadahi dalam KOPONTREN atau Koperasi Pondok Pesantren Pesantren Raudhatul Irfan Kabupaten Ciamis yang bernama Koperasi Aksi karya Santri. Dalam hal ini kegiatan yang dijalankan meliputi tiga sektor utama yakni sektor riil, sektor keuangan dan sektor sosial.  

Disektor riil ini dikembangkan dan diciptakan berbagai macam unit bisnis mulai dari Varissa Collection, SryMart, KoQu, LoundRI, WaterQu dan Jamur Merang Ciamis. Saat ini setiap unit bisnis sudah dalam pengelolaan mandiri dengan tetap diawasi dan dimonitoring pelaksaann usahanya oleh manajer dan pengasuh pesantren. Pembuktian sektor rill dengan dijalankannya berbagai macam unit bisnis adalah aktualisasi solusi yang dihadirkan untuk memenuhu kebutuhan santri secara khusus dan umumnya masyarakat dan umat. Mulai dari Varissa Collection yang merupakan toko perlengkapan alat-alat haji dan umroh serta menyediakan berbagai macam jenis kitab yang akan dikaji oleh para santri. Selanjutnya SryMart merupakan toko yang menyediakan berbagai macam keperluan santri seperti makanan dan minuman serta perlengkapan pribadi sehingga segala kebutuhan santri dapat terpenuhi. Tidak hanya kebutuhan pribadi, kebutuhan untuk sekedar “jajan” pun disediakan dengan adanya KoQo (Koperasi Quranicpreneur) ini merupakan warung yang menyediakan berbagai macam jajanan dan makanan ringan. 

Selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan santri dan masyarakat akan cuci praktis, salah satu unit bisnis yang dihadirkan pesantren adalah LoundRI, ini merupakan tempat cuci baju dan loundry praktis sehingga para santri khususnya tidak harus memcuci pakaian agar fokus pada kegiatan belajar dan menghafal. Tidak hanya itu, kebutuhan santri dan masyarakat akan ketersediaan air disediakan pondok dengan adanya WaterQu, ini merupakan depot air bersih yang siap minum, khusus untuk para santri agar terhindar dari dehidrasi berlebih serta untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dan umat.

Unit bisnis selanjutnya yang sedang dioptimalkan adalah Jamur Merang Ciamis, yaitu produk olahan jamur merang kalengan yang praktis dapat langsung dikonsumsi seperti sarden. Ini merupakan pengembangan dari usaha jamur merang yang sebelumnya sudah dilaksanakan dan hanya diproduksi secara bahan mentah yang dijual ke pasar tradisional dan modern. Dengan adanya pengembangan produk ini merupakan sebuah solusi dari adanya masalah di lingkungan, diharapkan pula dapat menjadi produk unggulan yang memiliki gizi tinggi serta dapat menjadi pilihan untuk protein selain daging yang dibutuhkan oleh para vegetarian.

Disektor keuangan juga dilaksanakan dan dikembangkan sistem yang terorganisasi melalui pengelolaan pengadministrasian keuangan umum yang terorganisir mulai dari hulu ke hilir. Keuangan meliputi kewenangan dari setiap unit bisnis dan pondok untuk melakukan penerimaan dan penyaluran yang bersifat menyeluruh. Penerimaan baik pembayaran syariah dan juga keuntungan yang dihasilkan dari transaksi dalam setiap unit usaha saat ini dapat secara bertahan untuk dijalankan dengan menggunakan sistem cashless. Hal ini membuktikan digitalisasi sistem dan pengelolaan pondok yang terintegrasi. Dimana dengan sistem ini setiap bentuk kebutuhan pendanaan dilakukan secara non tunai sehingga efektifitas transaksi dan pelaporan dapat dijalankan secara lebih maksimal, tepat dan efisien. 

Begitu pula sektor sosial yang akan lebih tergambar pada konsep pemberdayaan sosial masayarakat yang akan dikemukakan lebih lanjut setelah penjelasan model bisnis yang dijalankan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar