Cerita, Varissa dan Mental Wirausaha

Cerita, Varissa dan Mental Wirausaha

Penulis  : Irfan Soleh

Varissa itu artinya Irvan (Irfan Soleh) dan Rissa (Rissalatusda'adah). Nama yang menyatukan kami dalam salah satu unit usaha yang kami rintis sejak tahun 2014. Tulisan ini ingin membahas sejarah berdirinya Varissa Collection dari nol. Kami menikah tahun 2013 akhir dan ketika itu istri saya baru lulus SMA. Sehingga perjuangan membangun mental wirausaha seorang Rissa tidaklah mudah. Mental block menjadi wirausaha nya cukup besar. Alasan masih terlalu muda untuk berwirausaha, Alasan lainnya terkait background keluarga Kyai seolah menjadi penghalang karena merasa bukan dari keluarga pengusaha ditambah sedang mulai masuk kuliah. Di tahun tersebut saya sudah menjadi dosen ekonomi syariah dan tekad pertama saya mendidik mahasiswi yang juga istri saya agar mempunyai jiwa wirausaha dan menghilangkan mental block dalam dirinya, bagaimana kelanjutan ceritanya?

Bill Aulet dalam bukunya yang berjudul Disciplined Entrepreneurship menyatakan bahwa entrepreneurship itu bisa diajarkan dan pendapat mengenai hanya orang yang punya genetik spesial yang bisa sukses berwirausaha adalah salah satu mitos yang harus dibuang. Mitos itulah yang pertama kali saya buang dari istri saya sambil terus menanamkan keyakinan bahwa meskipun bukan dari keluarga pengusaha, asalkan tekun, insya Allah bisa jadi entrepreneur. Akhirnya istri saya mau memulai dari berdagang beberapa baju kemudian dijual ke santri al Hasan. Saya masih ingat ada pesanan satu buah baju pun langsung kami antar sendiri tidak melihat berapa ongkos atau biaya antar yang jelas ada yang beli saja sudah bahagia luar biasa. Hal pertama yang saya tanamkan pada istri saya adalah NIAT DAN TEKAD YANG KUAT 

Setelah tekad istri saya terlihat dibuktikan dengan semangat yang membara tanpa kenal lelah meskipun baru masuk kuliah, baru menikah bahkan ketika kami punya anak pun semangat berbisnisnya tidak surut barulah kemudian saya memasang TARGET DAN RENCANA membuat toko sambil memikirkan IDE kira-kira BISNIS apa yang akan kami jalankan selain jualan busana muslim. Fikiran saya melayang pada masa-masa naik haji tahun 2011, ketika itu saya masih lajang, banyak jamaah yang meminta saya untuk diantar belanja. Bahkan ketika umroh pun sama padahal waktu umroh tidak sepanjang hajian. Saya berfikir ketika jamaah haji atau umroh di mekkah atau madinah tidak fokus pada ibadahnya tapi malah sibuk menyiapkan oleh-oleh apa yang akan dibawa ke tanah air itu merupakan sebuah masalah. Akhirnya kami terfikir untuk membuka toko oleh-oleh haji dan umroh dengan niat agar jamaah bisa fokus pada ibadahnya. Peluangnya pun ada karena pesantren keluarga istri saya mempunyai Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh sehingga target market nya minimal ada satu KBIHU. 

Kemudian kami MENGUKUR RESIKO yang mungkin muncul, melakukan survei pada toko oleh-oleh haji dan umroh yang telah ada, mencari tau dari mana mendapatkan pasokan barang dengan harga murah dan lain sebagainya. Pada saat kami umroh kami bawa banner bertuliskan Varissa Collection, padahal ketika itu toko nya belum ada namun saya menanamkan rasa OPTIMIS pada istri saya dengan terus berhusnudzon pada Allah SWT kelak kita akan punya toko oleh-oleh haji. Alhamdulillah selang beberapa waktu kami bisa mewujudkan toko yang kami beri nama Varissa Collection dan bertahan sampai sekarang meskipun diterjang badai pandemi namun kami tetap FOKUS menjadi toko oleh-oleh haji dan umroh terlengkap di Kabupaten Ciamis. Kalau dihitung dari mulai ide dan merintis hingga kini Varissa sudah berjalan 8 tahun. Toko varissa bagi saya adalah bukti bahwa wirausaha itu bisa dipelajari, bisa diajarkan, terbukti santri lulusan SMA yang awalnya tidak tahu apa-apa tentang wirausaha sekarang bisa membantu suaminya menjalankan bisnis dan alhamdulillah saat ini istri saya saat ini sudah memiliki jiwa dan skill wirausaha. Setiap orang memang punya cerita dan perjalanan yang berbeda-beda namun yang pasti DIBALIK SEBUAH PERJALANAN TERKANDUNG RAGAM PELAJARAN KEHIDUPAN

Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis Pesantren , 23 Februaru 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar