Berupaya membangun SuperTEAM bukan SuperMAN


 
" Berupaya membangun SuperTEAM bukan SuperMAN "

Penulis : Irfan Soleh

Salah satu keahlian yang sangat diperlukan bagi Pengasuh Pesantren, Kepala Sekolah, Pemilik Bisnis atau siapapun yang mempunyai lembaga baik itu lembaga pendidikan atau lembaga bisnis adalah People Management, kemampuan untuk mengelola orang atau kemampuan kemampuan untuk memberikan motivasi, mengatur dan mengarahkan tim yang ada di lembaga kita dalam menjalankan tugas-tugasnya, sehingga produktivitas kerja mereka bisa meningkat. Skill tersebut bisa membantu kita membangun superTEAM atau istilahnya The Dream Team. Yuk kita bahas dulu teori nya ya

Menurut Coach Yohanes G. Pauly dalam Practical Coaching Steps nya ada 3 langkah yang diperlukan untuk membangun superTEAM. Langkah pertama adalah Team Creation yaitu membentuk team anda mulai dari 1) Passionate Leadership, 2) Common Purpose and Theme, 3) Right People, right place, right time. Langkah kedua adalah Team Conversion yaitu mulai melatih Team kita untuk menjadi sebuah team yang baik dan mencapai common goal dengan 4) Induction & Training, 5) Cohesion, dan 6) To Achieve List. Langkah ketiga adalah team fullfillment yaitu membuat team kita yang baik agar semakin senang dan FUN dan membangun leader berikutnya di superTEAM anda dengan 7) Rules of the game, 8) Inter-personal Alignment, dan 9) Performance and Development Plan

Point-point diatas hanya ringkasannya saja kalau perlu penjelasan lebih detail silahkan hubungi Coach nya atau bisa juga datang ke Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis. Tentu tidak mudah mengaplikasikan 9 langkah diatas namun gak ada salahnya kalau kita coba. Kami saat ini merekrut team berdasarkan 6 program unggulan yang dipelajari oleh siswa siswi baik Smpit Irfani Qbs maupun Smait Irfani Qbs yaitu Metode Qiroati, Metode Amtsilati, Kitab Kuning Metode Irfani, Irfani Bilingual Method, tahfidz Quran metode Tikror dan Quranic Entrepreneurship Method. Kita saat ini sudah punya 6 divisi sesuai dengan 6 keunggulan atau metode diatas hanya saja karena mereka lulusan dari berbagai pesantren yang berbeda-beda kita harus betul-betul di proses Cohesion nya yaitu menggabungkan masing-masing anggota tim menjadi tim yang solid dan bisa menyesuaikan dengan Culture di Pesantren Raudhatul Irfan 

Tugas saya kedepan membuat team ritual, team event, membuat list of action lengkap dengan deadline dan pengukuran kinerja nya. Dilanjut dengan regular monitoring dengan effective regular meeting, sebuah meeting yang dilakukan secara teratur, efektif dan mencapai sasaran. Kemudian juga diperlukan Rules of the game yang jelas agar setiap anggota tim bisa dihargai sesuai dengan kinerja nya termasuk didalamnya terdapat Key Performance Indicator & Monitoring. Intinya Fase Pengurus Pesantren Raudhatul Irfan saat ini masih harus dilatih dan disatukan agar bisa benar-benar menjadi superTEAM dengan terus diperhatikan berbagai aspek nya. Karena Team adalah kumpulan orang-orang yang saling bekerja sama satu sama lain sehingga masing-masing anggota team yang skill nya beda-beda yaitu ada yang skill nya di metode Qiroati, ada yang di Metode Amtsilati, ada yang di Kitab Kuning, ada yang di Tahfidz dan lainnya bisa saling bekerja sama membentuk generasi Ulamaul Amilin, Imamul Muttaqin, Muttaqin yang faqih dalam agama dan wirausaha, semoga...Amin...


Pesantren Raudhatul Irfan, 1 Desember 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar