Tanggung Jawab Orang Tua


" Tanggung Jawab Orang Tua "

Penulis : Irfan Soleh

        Menjadi Orang Tua itu tidaklah mudah karena di pundak kita ada tanggung jawab yang besar, berat dan sangat penting yaitu salah satunya adalah tanggung jawab pengajaran, bimbingan dan pendidikan. Kita sebagai ayah, ibu, guru, pendidik atau tokoh masyarakat ketika melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik maka sesungguhnya kita telah mengarahkan segala upaya untuk membentuk individu yang penuh dengan kepribadian dan keistimewaan yaitu membentuk individu dan keluarga yang shaleh. Apa saja tanggung jawab yang kita pikul sebagai orang tua? Adakah kaidah-kaidah utama dalam mendidik anak?

        Abdullah Nashih Ulwan didalam kitab Tarbiyatul Aulad fil Islam ( Pendidikan Anak dalam Islam) memaparkan setidaknya ada 7 tanggung jawab untuk kita orang tua atau para pendidik. Tujuh tanggung jawab tersebut adalah tanggung jawab pendidikan keimanan, pendidikan Akhlak, pendidikan jasmani, pendidikan akal, pendidikan psikologi, pendidikan sosial dan pendidikan seksual. Kita harus mengetahui dengan jelas dan pasti tentang batasan-batasan tanggung jawab tersebut, tahapan-tahapannya, perkara-perkara yang berkaitan dengannya dari berbagai segi sehingga kita mampu melaksanakan tanggung jawab tersebut.

        Kaidah-kaidah utama dalam pendidikan anak terfokus pada dua kaidah, menurut Abdullah Nashih Ulwan, yaitu pertama kaidah ikatan yang meliputi ikatan akidah, ikatan rohani, ikatan pemikiran & ikatan sosial dan kedua kaidah peringatan yang mencakup didalamnya peringatan kemurtadan, peringatan atheisme, peringatan dari hiburan yang haram, peringatan dari taqlid buta, peringatan dari teman-teman buruk, peringatan dari kerusakan akhlak dan peringatan dari yang haram. Lagi-lagi kita harus mengetahui ilmunya agar bisa menjalankan kaidah-kaidah tersebut.

        Attaqi Ghani Irfani baru berusia 2,5 Tahun namun semenjak kakak Zidni Rasikh Irfani masuk Pesantren, Attaqi terus meminta untuk sekolah. Lembaga Pendidikan yang sesuai dengan usianya adalah Kelompok Bermain (KB). Fungsi Kelompok Bermain lebih kepada untuk merangsang tumbuh kembang buah hati kita dengan konsep bermain. Permainan menyenangkan yang bisa mengembangkan motorik, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual serta cara bersikap dan berprilaku sesuai dengan usianya. Lagi-lagi ada ilmu nya. Menyadari betapa besarnya tanggung jawab orang tua, keinginan anak kami bersekolah kami jadikan kesempatan untuk belajar dan menggali ilmu bagaimana mendidik anak di usianya. Sebagai Pendidik kami pun terus mencari ilmu bagaimana mendidik peserta didik sesuai dengan ragam jenjang usia dan tingkat pendidikannya


Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 8 September 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar