Kesuksesan Wirausaha; Hakekat, Syareat & Adab


Kesuksesan Wirausaha; Hakekat, Syareat & Adab

Penulis : Irfan Soleh


Sekolah Wirausaha Volume dua Chapter pertama telah sukses dilaksanakan. Gabungan mindset, knowledge dan skill wirausaha telah dipaparkan ditambah aplikasi wirausaha yang bisa membantu untuk scale up dilengkapi dengan success story pengusaha muda Ciamis. Tulisan ini berupaya melihat sebuah kesuksesan perpektif al-Qur'an supaya kita tidak salah menempatkan terutama dalam konteks hakekat, syare'at dan adab. Bagaimana cara kita membaca dan menyikapi sebuah keberhasilan? dimana kita menempatkan sekolah wirausaha dalam trilogi hakekat, syareat dan adab?

Salah satu judul dalam Buku kumpulan riyadhoh di Pesantren Miftahul Huda memaparkan penjelasan KH Khoer Affandi mengenai Hakekat, Syareat dan Adab. Menurut beliau hakekat itu urusan hati dimana kita wajib meyakini juga mengimani bahwa apapun yang menimpa kita baik ataupun buruk, susah ataupun senang semuanya adalah ketetapan dari Allah SWT sebagaimana Firman Allah dalam QS Attaubah ayat 51 yang artinya Katakanlah (Muhammad), 'Tidak ada yang menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami'. Dalam konteks Hakikat hati kita harus meyakini sukses atau tidaknya wirausaha kita itu adalah ketetapan dari Allah SWT.

Kalau semua sudah ketetapan Allah lantas kita mesti diam saja? tentu tidak karena ada ayat syare'at misalnya QS al Baqarah ayat 286 laha ma kasabat wa'alaiha maktasabat yang artinya dia mendapat (pahala) dari (kebaikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. Hati kita meyakini kesuksesan atau kegagalan wirausaha kita dari Allah namun raga kita terus berikhtiar agar bisnis dan wirausaha kita sukses. diantara bentuk ikhtiar kita adalah belajar di sekolah wirausaha, berjejaring di berbagai organisasi termasuk di MES Ciamis, menyekolahkan putra putri kita di lembaga yang mengajarkan wirausaha seperti Pesantren Raudhatul Irfan misalnya. 

Antara hakekat dan syareat jangan salah menempatkan, kalau hakekat dipake syareat maka jadi kafir jabariyah, kalau syareat dipake hakekat jadi kafir qodariyah. Namun adabnya ketika bisnis kita sukses atau ketika mendapatkan nikmat adabnya diajarkan melalui QS An Nisa ayat 79 yang artinya "kebajikan apapun yang kamu peroleh adalah dari sisi Allah dan keburukan apa pun yang menimpamu itu dari kesalahan dirimu sendiri". Adabnya kalau usaha kita sukses sematkan kesuksesan itu pada Allah SWT tetapi kalau gagal sematkan itu pada kesalahan diri misalnya karena tidak mau belajar ilmu wirausaha atau karena tidak mau bersinergi dan berkolaborasi. 

Kesimpulannya ayat hakekat mengajarkan hati kita untuk meyakini berhasil atau gagalnya wirausaha kita itu ketetapan Allah SWT, ayat syareat mengajarkan kita untuk terus berikhtiar mencapai kesuksesan dan ayat adab mengharuskan menyandarkan kesuksesan pada Allah SWT dan kegagalan pada diri kita sendiri. ahlusunnah waljama'ah membaca dan menempatkan ayat hakekat, syareat dan adab seperti QS at-Taubah ayat 51, QS al Baqarah ayat 286 dan QS An-Nisa ayat 79 sesuai dengan proporsinya. Mudah-mudahan kita bisa menempatkan ketiga ayat tersebut dengan benar sesuai dengan arahan para ulama, semoga...Amin...

Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 3 Mei 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar