Jabal Magnet dan Universitas Islam Madinah: CPH Part 8

 


Jabal Magnet dan Universitas Islam Madinah: CPH Part 8

Penulis : Irfan Soleh


Pagi ini pukul 7 waktu Madinah kita sudah siap-siap berangkat ke jabal magnet, ini tidak ada dalam rangkaian ibadah haji tapi tidak ada salahnya kita mentafakuri kekuasaan Allah disana, jaraknya kurang lebih 30 km dari madinah. Disini juga ada pasir yang berbentuk lafad Allah, katanya itu alami bukan buatan manusia, sepanjang jalan hanya terlihat bukit bukit baru berjajar tak seperti bukit di indonersia yang ranum menghijau. Pohon yang ada disini adalah pohon zaqqum.

Ada yang bilang bahwa Jabal magnet ini merupakan pusat magnet terbesar di dunia, buktinya kendaraan bisa tetap bergerak meskipun mesinnya dimatikan ketika posisi menanjak, Sopir arab yang membawa bis yang saya tumpangi melakukan sedikit atraksi, dia turun dari mobil dan berlari mengikuti mobil yg berjalan sendiri! Subhanallah.  Namun sebaliknya, jika kendaraan turun meninggalkan jabal ini akan terasa berat karena melawan arus magnet tersebut.

Menurut fisikawan fenomena ini adalah efek keterbalikan gravitasi. efek ini semata hanyalah ilusi. Ilusi yang disebabkan oleh lansekap. Posisi pohon dan lereng di daerah sekitar, atau garis cakrawala yang melengkung, dapat menipu mata sehingga apa yang terlihat menaiki tanjakan sesungguhnya menuruni tanjakan.  Hal ini dibenarkan oleh pengukuran GPS, yang menunjukkan bahwa kalau elevasi daerah dasar tanjakan, sesungguhnya lebih tinggi dari elevasi daerah puncak tanjakan. Jalannya sesungguhnya menurun! Begitupun sebaliknya.

Setelah dari jabal magnet,  saya diajak Kholil pergi jalan-jalan. Kholil ini orang madinah asli. Awalnya saya dikenalkan kawan orang Indonesia eh ternyata kita jadi akrab banget setelah beberapa kali ketemu. Lucu juga kalau kita ngobrol, saya pakai bahas arab fushah (bahasa arab formal) sedangkan dia pakainya ‘amiah (bahasa arab pasar/ non-formal) tapi yang penting nyambung aja meski kadang kita sering tertawa (karena miskomunikasi)

Kholil mengajak saya keliling Madinah awalnya dia ngajak ke rumahnya kemudian ke peternakan unta dilanjutkan ke taman raja dekat jabal uhud sampai dia nraktir makan gratis di pusat perbelanjaan sambil memperlihatkan toko keluarganya yang disewakan sama orang turki. Wow what amazing trip!! (secara..gratiss brow, he...)  Tapi dari semua tempat tadi yang paling berkesan adalah ketika bisa masuk ke Universitas Islam Madinah. Sudah tak tahan saya ingin merasakan suasana kampus ini.

Awalnya di dalam kampus tidak bisa foto-foto karena dilarang (mamnu’ at-tashwir) tapi si Kholil cerdik juga, dia pegang kamera di dalam mobil dan saya pura-pura jalan kaki dekat gerbang dan gedung kampus. alhamdulillah akhirnya bisa juga mengabadikan kampus ini dengan beberapa jepretan Kholil. Kurang puas dengan hanya foto-foto, saya pun menghubungi kawan orang indonesia yang kuliah di kampus ini

Saya bilang ke dia bahwa saya ingin merasakan belajar disini meskipun hanya satu atau dua jam saja. Singkat cerita setelah ngobrol kesana kemari saya pun diajak masuk kelas setelah ganti pakaian menjadi serba putih ala orang arab. Di dalam kelas kita hanya mendengarkan dosen menerangkan materi atau sering disebut dengan metode muhadhoroh. Alhamdulillah saya bisa merasakan duduk menjadi mahasiswa (gadungan) di Universitas Islam Madinah meskipun hanya sebentar. What a wonderful experience!!

Nah sekarang bagi kawan-kawan yang ingin menjadi Mahasiswa asli di kampus ini, bisa mengajukan permohonan beasiswa, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan yaitu: Muqabalah (interview langsung) dan Murasalah. Muqabalah bisa dilakukan di dua tempat:  Kampus Universitas Islam Madinah dan tempat penyelenggaraan daurah tahunan di Indonesia. Sejak 2003, daurah tahunan ini tidak diselenggarakan lagi, dan insyaallah mulai tahun ini akan diadakan lagi. Informasi daurah di Indonesia tahun ini bisa diperoleh secara tidak resmi di: http://serambimadinah.com/ atau http://muslim.or.id/

Sedangkan Murasalah, yaitu dengan mengirim berkas yang diperlukan ke:

عمادة القبول والتسجيل، الجامعة الإسلامية بالمدينة المنورة، ص. ب. 170، المملكة العربية السعودية

atau: Deanship of Admission and Registration, Islamic University of Madinah, PO Box 170, Kingdom of Saudi Arabia. (Catatan: Mulai tahun 1431 H, murasalah ditiadakan dan diganti dengan pendaftaran online di: http://admission.iu.edu.sa/Default.aspx)

Berkas yang diperlukan ada 7 macam yaitu ; Ijazah ; Daftar nilai ijazah / rapor tahun terakhir; Syahadah husn sirah wa suluk (surat keterangan berkelakuan baik), diutamakan dari sekolah asal. SKCK dari kepolisian juga bisa dipakai ; Akte kelahiran dari instansi terkait ; Surat keterangan sehat dari penyakit menular, dikeluarkan oleh instansi resmi ; 6 lembar pasfoto ukuran 4 x 6 ; Tazkiyah (rekomendasi) dari dari 1 lembaga keislaman di negara asal, atau dari 2 tokoh agama yang dikenal, berisi keterangan komitmen menjalankan kewajiban agama dan berpegang kepada adab-adab Islam.

Persyaratan Umumnya sbb: Beragama Islam dan berkelakuan baik ; Komitmen mentaati aturan UIM ; Sehat jasmani ; Lulus ujian atau muqabalah yang dilakukan pihak UIM ; Memiliki ijazah dari sekolah negeri atau swasta yang mendapat akreditasi (mu'adalah) dari UIM , Berarti, ijazah dari sekolah negeri di Indonesia tidak perlu akreditasi ; Siap belajar sepenuhnya ; Memenuhi setiap persyaratan yang mungkin ditentukan UIM saat mengajukan permohonan beasiswa.

Adapun persyaratan masuk program S1: Memiliki ijazah SMA atau sederajat ; Usia ijazah tidak lebih dari 5 tahun ; Tidak pernah drop out (DO) dari universitas lain karena sebab akademis atau hukuman ;  Usia pemohon beasiswa tidak lebih dari 25 tahun ; Peminat Fakultas Quran harus memiliki hafalan 30 juz. Dan sedikit catatan Saat pengajuan permohonan beasiswa, cukup dengan menyerahkan fotokopi berkas yang diperlukan. Diwajibkan menyertakan fotokopi paspor dan visa bagi yang datang langsung ke kampus UIM, dan diutamakan menyertakan fotokopi paspor bagi yang lain. (sumber tentang kampus: http://www.serambimadinah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=70:beasiswa-di-universitas-islam-madinah&catid=45:info)

Mudah-mudahan info kampus ini bisa memudahkan kawan-kawan yang berminat masuk Universitas Islam Madinah. Finally, itulah kilas catatan perjalanan di hari ini, insya Allah masih akan ada part-part berikutnya. Selamat membaca, mengikuti dan menghayati perjalanan selanjutnya.

 

Catatan Perjalanan Haji Part 8

8 oktober 2011 Jabal Magnet dan Universitas Islam Madinah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar