Safih, Rusydu dan Manajemen Keuangan


Irfan Soleh


Pengajian Tafsir bersama para santri Pesantren Raudhatul Irfan tadi malam 20 November 2022 sampai pada QS Annisa ayat 5. Dalam ayat sebelumnya, Allah SWT memerintahkan untuk menyerahkan kepada anak-anak yatim harta mereka dan memerintahkan untuk memberi mahar kepada para istri. pada ayat 5 hingga ayat 6, Allah SWT memberi dua syarat yang mencakup dua hal sekaligus yaitu tidak adanya as safah / tidak terkategori safih dan menguji sikap juga kedewasaan anak-anak yatim demi menjaga harta mereka agar tidak musnah dan digunakan secara keliru. Apa yang dimaksud dengan Safiih? Haruskah kita mengajarkan manajemen keuangan agar kita terkategori Rusydu?


Makna Safiih menurut Tafsir Jalalain juga Tafsir Al Munir Prof Wahbah Zuhaili mirip yaitu orang yang menghambur-hamburkan hartanya yang menggunakan hartanya untuk hal-hal yang tidak semestinya dan tidak memiliki kedewasaan dan kecakapan didalam mengelola dan menggunakan uang dengan baik dan benar, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak. Sedangkan Rusyd menurut Tafsir Al Misbah makna dasarnya adalah ketepatan dan kelurusan jalan. dari sini lahir rusyd yang bagi manusia adalah kesempurnaan akal dan jiwa yang menjadikannya mampu bersikap dan  bertindak setepat mungkin. Imam Syafi'i mendefinisikan Rusydu sebagai baiknya keagamaan dan kecakapan di dalam menjaga dan mengelola harta.


Para ulama berbeda pendapat seputar kepada siapakah sebenarnya Pesan ayat QS Annisa ayat 5 ini ditujukan, pendapat pertama menyatakan bahwa ayat ini ditujukan kepada para wali (pengasuh) anak-anak yatim sedangkan menurut pendapat yang kedua mengenai larangan memberi harta bagi yang terkategori Safiih ditujukan kepada seluruh umat. Menurut Prof Wahbah Zuhaili didalam Tafsir al Munir ayat ini menjelaskan tentang beberapa hal diantaranya adalah larangan menyia-nyiakan harta, kewajiban menjaga, mengatur dan mengelolanya, karena Allah SWT menjadikan harta sebagai media untuk memperbaiki penghidupan dan menjadi sebab berjalannya urusan dengan baik.


Agar bisa mengelola keuangan dengan baik, penting bagi kita mempelajari manajemen keuangan. Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki oleh kita sebagai personal atau juga suatu perusahaan. Salah satu tujuan dari manajemen keuangan adalah menjaga arus kas jangan sampai pengeluaran lebih besar dari pemasukan apalagi terjadi pemborosan pada hal yang bukan semestinya kita gunakan sehingga didalam manajemen keuangan ada perencanaan keuangan (planning), pengalokasian dana (budgeting), evaluasi (controlling), pemeriksaan keuangan (auditing) dan pelaporan keuangan (reporting). Pentingnya mempelajari manajemen keuangan karena seseorang terkategori Rusydu ketika mempunyai kemampuan menjaga, mengelola dan mengatur harta dengan baik. 


Pesantren Raudhatul Irfan, 21 November 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar