Muqoddimah dan Khotimah Kitab Riyadhul Badi'ah



Muqoddimah dan Khotimah Kitab Riyadhul Badi'ah

Penulis : Irfan Soleh


Kitab al-Riyadh al- Badi’ah fi Ushul al- Din wa Ba’dh Furu’ al-Syari’ah ‘ala Mazhab al-Imam al-Syafi’i (الرياض البديعة في أصول الدين وبعض فروع الشريعة على مذهب الإمام الشافعي) adalah sebuah kitab mukhtasar mengenai akidah dan fiqh berdasarkan mazhab Syafi’i. Kitab ini disusun oleh Syaikh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-Syafi’i al-Makki (1233-1335H /1817-1917M). Kitab al-Riyadh al-Badi’ah, kemudiannya telah diberikan syarah oleh murid penyusunnya, yaitu al-‘Allamah Syaikh Muhammad Nawawi bin Arabi al-Bantani al-Jawi (1230-1314M / 1813-1879M) melalui karyanya berjudul al-Tsimar al-Yani’ah fi Syarh ‘ala Riyadh al- Badi’ah (الثمار اليانعة المنيعة في شرح الرياض البديعة). Mayoritas pembahasan dalam kitab Riyadhul Badi'ah adalah tentang Fiqih namun pada Muqoddimahnya Mushonnif membahas tentang Tauhid dan pada Khotimahnya tentang Tasawuf. Tulisan ini akan mengulas poin Tauhid dan Tasawuf pada  kitab Riyadul Badi'ah


Pada Pengajian umum para santri Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, kami membuat mind mapping Muqoddimah Riyadhul Badi'ah. Kami memetakan pembahasan Tauhid dalam muqoddimah Riyadhul Badi'ah kedalam 13 poin yaitu Rukun Islam, Rukun Iman, Aqoid Iman, Sifat yang wajib, mustahil dan Jaiz bagi Allah SWT, Sifat yang wajib, mustahil dan Jaiz bagi Rosul, Hal-hal yang harus diyakini mengenai Malaikat, urutan makhluq yang paling utama, beberapa Aqidah sam'iyyat dan Nasab Nabi Muhammad baik dari Pihak Ayah maupun Ibunda Nabi. Jadi pembahasan tauhid pada Muqoddimah Riyadhul Badi'ah sudah mencakup Aqidah Uluhiyyah (Akidah Ketuhanan), Aqidah Nabawiyyah (Aqidah Kenabian) dan Aqidah Sam'iyyah (Aqidah yang 'didengar' dari Qur'an dan Hadits. Ketiganya dikumpulkan dalam kalimah syahadat. Aqidah Uluhiyyah dalam اشهد ان لا اله الا الله dan Aqidah Nabawiyyah dan Samiyyat terkumpul dalam واشهد ان محمدا رسول الله. 


Pembahasan Tasawuf pada Khotimah atau penutup kitab Riyadhul Badi'ah ada beberapa poin yaitu 1) mushonnif mengingatkan pentingnya beramal ikhlas karena Allah SWT semata, jangan sampai tergolong orang yang dipermainkan syetan karena Riya. Selanjutnya 2) kita harus berprilaku baik kepada setiap makhluq pada seluruh urusan dunia & agama, 3) dawam wudhu, 4) memperbanyak dzikir & 5) Baca Qur'an pada setiap waktu terutama awal dan akhir siang dan malam, 6) memperbanyak shalat sunnat & istigfar terutama hari dan malam jumat, 7) memperbanyak do'a terutama ketika bepergian, pada kumpulan kebaikan & pada saat kesusahan, 8) memperbanyak puasa khususnya pada Asyhurul hurum, hari asyuro, 10 dzulhijjah & puasa senin kamis, 9) Takut kepada Allah SWT, 10) Tidak berputus asa pada Rohmat Allah SWT, 11) Taubat yang benar, 12) Taqwa kepada Allah dalam setiap keadaan, 13) membersihkan diri dari Hak Allah dan Hak Makhluq, 14) bersungguh-sungguh dalam menjauhkan diri dari maksiat kepada Allah SWT. Pada tulisan yang akan datang Insya Allah kita akan bahas sisi fan ilmu fiqihnya.


Pesantren Raudhatul Irfan, 8 September 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar