Tauhid, Fiqih dan Tasawuf Dasar


Tauhid, Fiqih dan Tasawuf Dasar

Penulis : Irfan Soleh

Target 3 bulan pertama santri baru Pesantren Raudhatul Irfan baik kelas 7 Smpit Irfani Qbs maupun kelas 10 Smait Irfani Qbs yang baru mondok adalah Syahadat, Wudhu, Shalat hingga wiridan. Kitab Syahadataen karya KH Khoer Affandi, Safinah Rancang, terjemah sunda Shalat Fardhu hingga Wiridan yang semuanya diterbitkan Pesantren Miftahul Huda Manonjaya menjadi kitab-kitab awal yang wajib dipelajari, dihafalkan dan diamalkan oleh santri Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis. Setidaknya ada 2 rederensi kitab yang kami baca yang menjadi alasan kenapa pembahasan tersebut didahulukan yaitu kitab Maqashidu Ri'ayah Lihuquqillah Karya Syekh Izzudin bin Abdussalam dan Kitab Ta'limul Muta'allim Karya Syekh Az Zarnuji dan kitab Hidayah al-Adzkiya’ . Yuk kita bahas sekilas satu per satu.

Pada fasal fi ibtidai masiri ilallohi (permulaan berjalan menuju Allah SWT), Syekh Izzudin Bin Abdissalam menyebutkan bahwa kewajiban pertama seorang mukallaf adalah mengetahui bahwa ia memiliki Tuhan yang memerintah dan melarang karena hendak memberi pahala atas keta'atannya dan memberi hukuman atas kemaksiatannya. Seseorang harus menghindari hukuman Tuhan dan tidak bermaksiat kepada-Nya dengan cara mematuhi-Nya. Taat dan maksiat dapat diketahui dengan mempelajari syariat-Nya. Melalui ilmu syari'at, seseorang harus mempelajari apa yang diharamkan Allah agar ia bisa menghindarinya dan harus mempelajari apa yang diwajibkan Allah agar bisa melakukannya. Seseorang harus mempelajari rukun dan syarat shalat jika ia sudah sampai atau mendekati masa kewajiban shalat.

Syeikh Azzarnuji dalam kitab Ta'limul Muta'allim pada fasal hakikat ilmu dan keutamaannya menuliskan bahwa menuntut ilmu memang wajib namun tidak semua ilmu. Yang diwajibkan itu adalah ilmu hal. Ilmu yang paling utama adalah ilmu hal dan amal yang paling utama adalah menjaga hal (tingkah/prilaku). Ilmu hal itu ilmu tentang tingkah yang biasa dilakukan sebagai seorang muslim. Seperti kita wajib shalat, maka ilmu tentang syarat, rukun dan yang membatalkan shalat menjadi wajib kita pelajari. Para santri hafal bacaan shalat beserta artinya sebagai tahap awal ilmu shalat. Ilmu tentang wudhu pun tentu menjadi wajib dipelajari. Syahadatnya pun tentu harus benar karena shalatnya akan menjadi percuma jika tauhidnya salah. Shalat dan syahadatnya benar tapi hatinya kotor dirasuki penyakit hati seperti ujub riya takabur maka itupun masalah makanya perlu mempelajari ilmu tasawuf.

Syaikh Zainuddin al-Ma’bari al-Mallibari dalam kitab Hidayah al-Adzkiya’ ila Thoriq al-Auliya’ membahas 3 fan ilmu yang sifatnya fardhu Ain yaitu ilmu yang mengesahkan ketaatan yaitu fan ilmu fiqih, fan ilmu tauhid dan fan ilmu untuk membersihkan hati yaitu Tasawuf. Ketika Tauhidnya, Fiqihnya dan akhlaq tasawufnya bagus maka akan menghasilkan keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat. Kitab Syahadataen, Aqoid iman dan Aqidatul Awwam mewakili fan ilmu tauhid, Safinah Rancang mewakili fan ilmu fiqih dan akhlaq tasawufnya kitab akhlaq lilbanin, miftahussudur dan hidayatul muta'allim menjadi kurikulum awal yang wajib dipelajari santri baru. Kitab-kitab tersebut memang tipis dan kitab dasar tapi bisa menyelamatkan dan membahagiakan kita di dunia dan akherat.

Pesantren Roudhotul Irfan ; Quranicpreneur Boarding School , 15 September 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar