Buku ISMA; I’rab Safinah Metode Amtsilati


Buku ISMA; I’rab Safinah Metode Amtsilati

Penulis : Dr. H. Irfan Soleh, S.Th.I., MBA.

Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis menggunakan metode amtsilati untuk pelajaran nahwu sebelum mengkaji kitab-kitab nahwu yang lainnya. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam mengkaji metode amtsilati diantaranya Hafalan Rumus Qaidah dan Khulasoh Alfiah, kemudian buku dari jilid satu sampai jilid lima, Sorfiah, Tatimmah dan Praktek

Buku ISMA atau I’rab Safinah Metode Amtsilati ini lahir dari praktek aplikasi i’rab pada kitab safinah. Sebenarnya beragam teks arab dan kitab di uji cobakan ketika praktek metode amtsilati namun di pesantren Raudhatul Irfan praktek pada kitab kuning di prioritaskan agar santri terbiasa memakai metode ini ketika membaca kitab gundul 

I’rab metode amtsilati mempunyai ciri khas langkah-langkah dan rumus-rumusnya sebagaimana yang tertulis dalam kitab tatimmah. Ada 3 langkah penting dalam praktek metode amtsilati yaitu 1) menentukan titik atau koma beserta awal kalimat, 2) membahas kata perkata sampai pada titik atau koma berikutnya dengan selalu memperhatikan empat hal yaitu wazan dan jenisnya, arti atau makna, bayangan domir qoidah hukum perkata, 3) merangkai dan menterjemahkan dengan memperhatikan penyaringan dan pentarjihan, qoidah perangkaian, bayangan dhomir, dzauq dan siyaqul kalam, urf atau kebiasaan

Buku ini merupakan aplikasi dari ketiga langkah praktek diatas dengan menganalisis kata per kata sesuai rumus-rumus dari mulai rumus utama, rumus A1 atau B1, rumus A2 atau B2, rumus A3 atau B3 yang terdapat pada kitab Qoidati metode amtsilati, sehingga untuk memahami buku ini diharuskan memahami metode amtsilati terlebih dahulu agar memudahkan dalam memahami isi buku I’rab Safinah Metode Amtsilati (ISMA) . Buku ini sangat penting dipelajari karena santri harus memahami kedudukan sebuah kata ketika membaca teks arab karena kesalahan i’rab bisa berakibat pada salah memahami arti atau maksud dari teks arab


2 komentar: