Belajar Literasi dari Romo Yai Amtsilati

 


Belajar Literasi dari Romo Yai Amtsilati

Penulis : Dr. H. Irfan Soleh, S.Th.I., MBA.

Tidak semua yang kita baca bisa kita tuliskan namun sebuah tulisan lahir dari banyak bacaan, begitulah kira-kira rumus literasi. KH Taufiqul Hakim merupakan teladan bagi kami murid-muridnya karena daya baca beliau sangat kuat sampai-sampai mata beliau mengeluarkan sempat mengeluarkan darah gara-gara terlalu banyak membaca dan terbukti selain dari pada karya Magnum Opusnya yaitu buku-buku metode Amtsilati juga terdapat ratusan judul buku yang sudah beliau tulis.

Ciri khas dari buku-buku Romo Yai Amtsilati adalah ditulis dalam bentuk syair atau nadzoman. Dan ternyata beliau mempunyai satu buku yang membeberkan rahasia bagaimana membuat syi’ir atau nadzom yaitu Durrussyarif (Mutiara Mulia), metode praktis tuntunan menjadi mu’allif, program pemula menulis karya sastra. Buku yang berupaya menyederhanakan ilmu Arudh agar para santri bisa berkarya

Pada buku tersebut ada bab khusus mengenai langkah-langkah dalam praktik menggubah syi’ir. beliau memaparkan 4 langkah dalam praktek menggubah syi’ir yaitu 1) menentukan materi yang kan di syi’irkan 2) memahami materi dan menyimpulkan 3) menentukan kata kunci dan kesimpulan 4) merangkai dan menyesuaikan akhir kata yang ada persamaan hurufnya dan nada bahar dengan selalu memperhatikan kunci hasywun, Arudh dan Dhorobnya

Bila terjadi ketidakcocokan maka bisa ditambah atau dirubah atau dikurangi atau menggunakan darurat syi’ir. tata cara nya tampak sederhana namun sungguh sangat sulit mempraktekannya. Meskipun dibuku tersebut diberikan contoh-contohnya tetap saja tidak lantas menjadi mudah. Namun sebagaimana yang tertulis dihalaman belakang bukunya, Romo Yai berpesan; Memulai tak harus sempurna dulu, ingin sempurna maka mulai dulu, So..mari kita mulai...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar