Santri Wanita Pertama Raudhatul Irfan

Penulis : Irfan Soleh


Satu per satu santri Angkatan Pertama Raudhatul Irfan lulus kuliah dan beberapa sudah menikah. Santri Raudhatul Irfan yang awal-awal masuk di tahun 2017 adalah Yoga, Yusuf namun tidak lama, Rian, Aris juga tidak lama dan Hani. Kemudian Rais, Didin Kertaharja sambil membantu di Varissa dan Srymart juga, disusul dengan Aprilia, Husni, Rifa, Usep, Heni, Riska, Dina, Nada, Epi, Farhan, Dimas, Zulfi, Lulu, Yuli, Devi, Yulia, Rini, Husna dan Tati

Kalau di Klasifikasikan santri awal RI yang masuk tahun 2017 ada yang baru lulus SMA seperti Yoga, Yusuf, Hani, Rais, Didin, Usep, Husna, lulu dan ada yang lulus SD dan sedang sekolah di MTs yaitu Rian, Husni, Heni, Riska, Dina, Nada, Dimas, Zulfi, dan Farhan. 3 Orang Sedang sekolah di SMK yaitu Yuli, Devi dan Yulia. Tati dan Epi sudah mulai kuliah dan Aprilia sudah Syahadah Qiroati dan menjadi Guru Qiroati pertama di Raudhatul Irfan

Santri yang masih istiqomah berkhidmah di Raudhatul Irfan dari tahun 2017 hingga sekarang tahun 2022 ada 3 orang yaitu Husna, Hani dan Dina. Hani Nuraeni termasuk kategori santri wanita pertama yang mendaftar pesantren Raudhatul Irfan. Hani masuk ke Raudhatul Irfan pada 15 Juli 2017, awalnya hanya mesantren saja tidak langsung kuliah. Satu tahun hani mengumpulkan bekal dengan menjadi santri wirausaha di Sri Mart dan Varissa Collection. 

Awal mula Hani masuk RI ternyata itu pun awal Aby dan Umy mulai menetap di Kertasari setelah kurang lebih 3 tahun bolak balik kertaharja, kertasari dan al Hasan. 15 Juli 2017 juga menjadi sejarah awal saya dan istri menempati yang sekarang menjadi gudang Varissa sampai kurang lebih 2 tahun lamanya masa-masa tirakat dan perjuangan awal-awal Raudhatul Irfan. Ruangan sempit yang cukup panas sampai-sampai Zidni selalu basah sama keringat 

Kembali ke Kisah Perjalanan Hani. Satu tahun Hani jalani dengan mengaji, mengajar dan bekerja. Perjuangan yang tidak mudah, tapi alhamdulillah berkat ketekunannya hari ini ia lulus menjadi Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini. Jurusan itu dipilih karena sejak awal Hani yang memegang DTA Raudhatul Irfan sampai sekarang. Aby pernah berazam dulu kalau Hani lulus kita buka TKIT atau PAUD dan mudah-mudahan impian itu segera terwujud. Kami sebagai pendidik tentu bahagia ketika melihat cita-cita murid kita satu per satu terwujud, Semoga semua santri Raudhatul Irfan sukses dan bahagia dunia akherat, Amin...

Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 24 Desember 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar