Menyikapi Akreditasi Perspektif ayat Hakikat, Syariat dan Adab

 Menyikapi Akreditasi Perspektif ayat Hakikat, Syariat dan Adab

Penulis : Dr. H. Irfan Soleh, S.Th.I., MBA.

Hari ini 10 Agustus 2021 memasuki hari kedua Akreditasi. Sebagai Kepala Sekolah tentu harus bisa memberi semangat kepada semua civitas Smpit Irfani Qbs dan menjaga jangan sampai mempunyai pola fikir yang salah terutama dalam menyikapi sebuah peristiwa. Jangan sampai terjebak pada pemahaman jabariah di satu sisi atau qodariah disisi yang lain tapi cara menyukapinya harus dengan pemahaman ahlussunnah wal jama'ah. Bagaimana caranya? Yuk kita fahami mana ayat Hakikat, mana ayat Syareat dan mana ayat adab.

KH Khoer Affandi didalam buku Kumpulan Riyadhoh Pesantren Miftahul Huda mengatakan bahwa hakikat itu urusan hati, kita wajib mengimani, meyakini bahkan harus tembus sampai rasa bahwa semuanya adalah taqdir Allah SWT dalilnya QS At Taubah ayat 51, ayat ini disebut sebagai ayat hakikat. Namun harus diingat Raga kita, badan kita harus berusaha berikhtiar karena sebagaimana yang termaktub dalam QS Al Baqarah ayat 286 bahwa kita mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang kita kerjakan dan mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang kita perbuat, ini yang disebuat ayat Syareat.

Kemudian yang terakhir adalah ayat adab, tatakrama, ketika kita menyikapi peristiwa atau perbuatan kita etika nya adalah jika kebaikan kembalikan pada Allah namun jika kejelekan kembalikan pada diri kita. Dalilnya QS An Nisa ayat 79: Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. Ayat ini disebut dengan ayat adab. Jangan sampai kita salah menyikapi sebuah peristiwa atau aktifitas yang kita lakukan.

Dalam konteks akreditasi, dalam hati kita harus meyakini bahwa nilai akhir akreditasi sudah ditentukan oleh Allah SWT, namun raga kita tetap harus berikhtiar berupaya sekuat tenaga untuk mendapatkan nilai yang terbaik dan ketika hasilnya keluar jika hasilnya sesuai harapan jangan sampai kita merasa itu hasil kerja keras kita tapi yakini itu anugrah dari Allah, atau ketika hasilnya tidak sesuai harapan jangan juga kita menyalahkan taqdir tapi jadikan itu alat introspeksi diri sadari itu dari kelemahan dan kekurangan kita. 

Kalau ayat hakekat membuat kita tidak berusaha maka kita terjebak pada faham jabariah, kalau ayat syareat ditekadkan dalam hati kita maka kita terjebak pada faham Qodariah, kita fahamnya ahli sunnah yang bisa menempatkan ketiga ayat diatas sesuai pada tempatnya. Diluar itu kita diperintahkan untuk berhusnudzon pada Allah, insya Allah nilai akhir akreditasi kita akan sesuai dengan harapan, semoga...amin...


SMPIT IQBS, 10 Agustus 2021

1 komentar:

  1. Nikmati prosesnya.. Hasil tak akan menghianati Usaha.. Apapun hasilnya itu adalah yang terbaik...

    BalasHapus